SAMARINDA
Diskominfo Kaltim Dorong Literasi Digital Generasi Muda di SMAN 3 Samarinda

Pemprov Kaltim melalui Diskominfo bersama Relawan TIK Kaltim menggelar Sosialisasi Literasi Digital di SMAN 3 Samarinda. Kegiatan ini disambut antusias ratusan siswa yang dinilai penting sebagai bekal menghadapi tantangan era digital.
Era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi membuat kemampuan literasi digital menjadi salah satu kunci penting untuk menghadapi tantangan masa depan.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Relawan TIK Kaltim menggelar Sosialisasi Literasi Digital di SMAN 3 Samarinda, Selasa, 16 September 2025. Acara berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA dan disambut antusias oleh ratusan siswa.
Kepala SMAN 3 Samarinda, Muji Raharjo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan bekal penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan digital.
“Literasi digital ini adalah kebutuhan. Ada empat kemampuan utama yang harus dipahami: etika digital, budaya digital, keterampilan digital, dan keamanan digital. Harapan kami, anak-anak bisa memanfaatkannya bukan hanya untuk belajar, tapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Kaltim, H.M. Faisal, secara resmi membuka kegiatan. Ia mengajak siswa untuk lebih kritis melihat fenomena media sosial yang sudah menjadi bagian dari keseharian generasi muda.
“Siapa di sini yang tidak punya medsos? Hampir semua pasti punya. Tapi punya medsos bukan sekadar eksis, melainkan bagaimana menjadikannya ruang yang sehat, produktif, dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya.
Faisal juga memaparkan empat pilar literasi digital sebagai pondasi dasar, yakni menjaga etika saat berinteraksi di ruang digital, memahami budaya digital, meningkatkan keterampilan digital, serta melindungi diri dengan keamanan digital.
Selain itu, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) turut disoroti dalam sosialisasi ini. AI disebut sudah mulai menggantikan sejumlah pekerjaan manusia, dari yang sederhana hingga kompleks.
“Kalau dulu teknologi hanya sekadar alat bantu, sekarang AI sudah bisa menulis, membuat desain, bahkan mengambil keputusan. Ini bisa jadi ancaman kalau kita tidak siap, tapi juga bisa jadi peluang kalau kita mau belajar dan beradaptasi,” imbuhnya.
Acara semakin hidup dengan kehadiran tiga narasumber, yakni Sumaryawan dari Relawan TIK Kaltim, Surya Fajar Saputra dari Green Nusa Computindo, dan Yenni Israwati selaku Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara. Sesi tanya jawab interaktif membuat siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berbagi pengalaman seputar penggunaan media sosial, kebiasaan digital, hingga keresahan mereka menghadapi hoaks dan penyalahgunaan data pribadi.
Diskominfo Kaltim berharap literasi digital tidak hanya menjadi materi di ruang kelas, tetapi keterampilan nyata yang melekat dalam kehidupan generasi muda. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan mampu berkontribusi positif di era digital. (Sef/pt/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
SMAN 1 Balikpapan Juara Basket Fazzio Youth Festival 2025, Ribuan Remaja Kaltim Meriahkan Final
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dispora Kaltim Fokus Benahi Hotel Atlet dan Jaga Kinerja Instansi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan 270 Pendamping Koperasi untuk Perkuat Ekonomi Desa
-
HIBURAN4 hari ago
Fazzio Youth Festival Samarinda 2025: Pesta Kreativitas dan Sportivitas Gen Z di Gelora Segiri Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Kemenag Kaltim Tegaskan Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Asrama Haji Balikpapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Apresiasi Pemuda dan Atlet Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum: Pemuda Bukan Pelengkap, Tapi Penentu Sejarah Berikutnya
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Ekonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen