Connect with us

SAMARINDA

Diskominfo Kaltim Tekankan Etika sebagai Fondasi Kompetensi Jurnalis

Published

on

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal. (Adpimprov Kaltim)

Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menegaskan pentingnya etika sebagai dasar utama dalam membangun kompetensi wartawan. Pernyataan ini disampaikan saat membuka Uji Kompetensi Wartawan Kaltim 2025.

“Kompetensi itu ada tiga, yakni pengetahuan, keterampilan, dan etika. Dari ketiganya, etika harus menjadi dasar yang paling penting. Wartawan bisa saja hebat menulis atau pandai menggunakan teknologi, tapi tanpa etika, kepercayaan publik akan runtuh,” tegas Faisal, Senin, 8 September 2025.

Menurutnya, etika tidak hanya sebatas aturan formal, tetapi nilai yang harus melekat dalam setiap karya jurnalistik. Di tengah derasnya arus informasi digital, wartawan dituntut bukan hanya cepat, tetapi juga akurat, berimbang, dan beretika.

Faisal menilai media lokal memiliki peran strategis sebagai infrastruktur pengetahuan sekaligus penguat demokrasi. Namun, peran tersebut hanya bisa dijalankan apabila jurnalis menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugasnya.

“Etika adalah kunci agar berita tidak sekadar menjadi informasi mentah, tetapi mampu memberi makna, mencerdaskan, dan membangun masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada penyelenggara UKW dan seluruh penguji yang berkomitmen meningkatkan kualitas wartawan daerah. Faisal berharap kegiatan ini menjadi momentum lahirnya jurnalis yang kompeten dan berintegritas.

“Kami ingin melihat lebih banyak wartawan Kaltim yang naik kelas, bukan hanya lulus ujian. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan terutama etika yang kuat, mereka akan menjadi jurnalis yang kredibel, dipercaya publik, serta berdampak positif bagi pembangunan,” pungkasnya. (cht/pt/portalkaltim/sty)

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.