SEPUTAR KALTIM
Dorong Pelaksanaan Inovasi Pemda Melalui Lokakarya Percepatan Transformasi Digital
Lokakarya Percepatan Transformasi Digital dilaksanakan untuk mendorong pelaksanaan inovasi pemerintahan daerah untuk mewujudkan konsep Kota Pintar (Smart City).
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah bekerja sama dengan USAID ERAT menggelar Lokakarya Percepatan Transformasi Digital, Selasa 16 Januari 2024.
Lokakarya Percepatan Transformasi Digital dilaksanakan untuk mendorong pelaksanaan inovasi pemerintahan daerah serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan wawasan, serta meningkatkan inovasi dan transformasi pelayanan publik di tiap daerah, terutama untuk mewujudkan konsep Kota Pintar (Smart City).
Ratusan peserta dari seluruh daerah di Indonesia dan Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Dianto mengikuti kegiatan lokakarya nasional ini.
“Lokakarya ini merupakan bentuk kolaborasi untuk memantik geliat inovasi digital kita semua. Nantinya, akan hadir bersama kita narasumber yang kompeten yang akan memaparkan salah satu Negara rujukan yang kondisinya mirip dengan Indonesia sehingga bisa kita kaji bersama dan adaptasi serta terapkan di Negara kita juga,” ujar Suryawan Hidayat selaku Kabagren dan Plh Sesditjen OTDA Kemendagri RI saat membuka acara.
Kegiatan dibagi menjadi dua sesi di pagi dan sore hari. Adapun sejumlah narasumber yang hadir yaitu Avik Mondal yang memaparkan tentang Inovasi Smart City di India, Prof. Dana yang memaparkan tentang Inovasi Daerah Berdasarkan Dokumen QuickWin, dan dilanjutkan dengan sesi praktik penggunaan tools bagi daerah pilot project Smart City di Indonesia dan diskusi bersama dengan seluruh peserta.
Lokakarya Percepatan Transformasi Digital ini disebut menjadi tonggak awal bagi pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin digital.
Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan pemahaman bersama, diharapkan setiap peserta dapat mengimplementasikan inovasi yang mereka dapatkan dalam aktivitas sehari-hari pemerintahan daerah.
Melalui lokakarya ini, pemerintah daerah mampu memacu adopsi teknologi informasi dan komunikasi secara lebih luas dan efektif. Dengan demikian, pelayanan publik dapat menjadi lebih efisien, transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Konsep Kota Pintar yang diusung dalam lokakarya ini diharapkan pula mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya saing di era digital. (rw)
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Daftar Lengkap Peringkat MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kalimantan Timur
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
PSM Kalah di Batakan, Borneo FC Tak Boleh Lewatkan Peluang Kudeta Puncak Klasemen
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Daftar Nama Kafilah Pemenang Cabang Lomba Tilawah Al Qur’an di MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
IKN Resmi Dibuka untuk Umum, Masyarakat Wajib Ikuti Panduan Kunjungan
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Klasemen 10 Besar MTQN ke-30 Tahun 2024; Kaltim Juara Umum, Jakarta Runner-up, Kalsel Peringkat Ketujuh