SAMARINDA
Dorong Pemilihan Berkualitas, Muhammad Darlis Gelar Penguatan Demokrasi Daerah di Samarinda Seberang

Legislator Kaltim Muhammad Darlis menggelar Penguatan Demokrasi Daerah di Kelurahan Tenun, Samarinda Seberang. Melalui forum itu, ia mendorong masyarakat menciptakan kontestasi politik melalui pemilihan berkualitas.
Pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia pada tahun 2024, memang sudah berakhir, baik itu Pemilu atau Pilkada. Namun, dalam penyelenggaraannya, terdapat berbagai evaluasi. Termasuk untuk pemilihan di Kota Samarinda.
Misalnya saja dari angka partisipasi Pilkada pada November 2024 lalu. Meski terhitung meningkat dari pemilihan sebelumnya tahun 2019, namun angkanya yang hanya mencapai 58 persen, termasuk terendah se-Kaltim.
Hal itu menjadi catatan, agar pada Pemilu atau Pilkada berikutnya, hal semacam itu tidak terjadi kembali. Kontestasi pemilihan, baik itu level nasional maupun level daerah, haruslah berkualitas.
Setidaknya, itulah yang didorong oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim. Menurutnya, masyarakat harus paham untuk menciptakan kontestasi pemilihan yang berkualitas. Yakni dengan memilih calon yang berkualitas pula.
Penguatan Demokrasi Daerah
Untuk menguatkan pemahaman masyarakat tersebut, Darlis menggelar Penguatan Demokrasi Daerah di Kantor Kelurahan Tenun, Samarinda Seberang, Sabtu, 25 Januari 2025. Dihadiri puluhan masyarakat sekitar.
Menurutnya, wawasan masyarakat di Kelurahan Tenun terkait demokrasi sudah bagus. Namun konsep pemilihan yang berkualitas memang harus terus disampaikan kepada masyarakat.
“Harapannya partisipasi masyarakat pemilih bisa semakin berkualitas, karena dengan kontestasi yang berkualitaslah dapat menghasilkan wakil-wakil yang berkualitas,” kata Darlis kepada Kaltim Faktual, usai agenda.
Darlis menyebut, masyarakat harus memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih seorang wakil rakyat atau calon pemimpin. Bukan karena ada kepentingan sesaat, atau faktor pragmatis yang menguntungkan secara pribadi.
“Agar berkualitas, masyarakat harus memilih berdasarkan kapasitas calon dan komitmennya, jangan karena faktor pragmatis, bakal bikin tidak berkualitas,” sambungnya.
Dalam agenda itu, masyarakat mendapatkan sosialisasi terkait demokrasi, prosesnya, dan melihat fenomena di lapangan. Forum itu juga menjadi ajang diskusi bersama masyarakat.
Sebagai informasi, Penguatan Demokrasi Daerah merupakan program dari Kemendagri dan Kesbangpol. Untuk memassifkan pendidikan politik di kalangan masyarakat.
“Kita berharap ini menjadi pembuka wawasan dan mendorong kesadaran untuk memberikan hak suara semakismal mungkin atas dasar pertimbangan. Untuk pemilihan berikutnya.”
“Dengan demikian akan jatuh pada pilihannya ke orang yang berkualitas,” pungkasnya. (ens)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Jelang Ramadan Warga Tak Perlu Panik, Stok Daging dan Telur di Kaltim Masih Aman
-
HIBURAN3 hari yang lalu
Hidupkan Gairah Literasi, Ruang Sastra Kaltim Rilis Buku Baru, Akhir Pekan Ini!
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
DPRD Samarinda Soroti Operasional Stadion Segiri, Sumber PAD atau Beban Baru?
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Skenario Pemerintah Bayar Tukin Bikin Diskriminasi, Koalisi Dosen Unmul Samarinda Tuntut ‘Tukin for All’
-
PARIWARA3 hari yang lalu
Keunggulan Ini Bikin AEROX ALPHA Semakin Stabil dan Lincah Saat Dikendarai
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Distribusi LPG 3 Kg Hanya Sampai Pangkalan, Sub-Pangkalan Belum Tersedia
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Tinjau Terowongan Selili, Wapres Gibran Minta Proyek Selesai Tepat Waktu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Panitia Maratua Run 2025 Matangkan Persiapan