Connect with us

SEPUTAR KALTIM

DPK Kaltim Telusuri Arsip Masjid Tua Samarinda Seberang Sebagai Warisan Budaya

Diterbitkan

pada

dpk
Arsip Masjid Tua yang bersejarah sebagai cagar budaya terus dilestarikan. (Kemendikbud)

Arsip Masjid Tua Samarinda Seberang termasuk arsip milik masyarakat alias non-pemerintah. Setelah melakukan penelusuran DPK Kaltim jadikan arsip itu sebagai warisan budaya bernilai sejarah.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum lama ini telah melakukan penelusuran terhadap arsip Masjid Tua sebagai masjid tertua di Ibu Kota Kaltim. Yang letaknya di Samarinda Seberang.

Setelah ditelusuri, ternyata arsip Masjid bernama asli Shiratal Mustaqiem itu merupakan arsip milik masyarakat. Dan termasuk arsip non-pemerintahan. Pemilik arsip itu diketahui bernama Haji Muhyar. Seoramh tokoh spiritual asal Sulawesi yang sudah bertahun-tahun tinggal di Samarinda Seberang.

Arsiparis Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) Dewi Susanti, mengaku telah melakukan penelusuran arsip dengan berbagai cara.

Baca juga:   Ganti Rugi Tahap Kedua Jalan Nursyirwan Belum Bisa Dilakukan

Dengan melihat beberapa arsip berkaitan dengan status bangunan masjid itu. Seperti sertifikat tanah, foto-foto, dan juga riwayat pembangunan. Selain itu juga dengan menggali informasi melalui warga setempat.

“Bagaimana masjid itu dibangun terbangun. Saya bertanya kepada remaja masjidnya, RT nya, sesepuh masyarakat disana,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Penelusuran arsip itu dilakukan, sebab masjid yang sudah ada sejak 1881 itu. Telah menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam di kota Tepian. Masuk jadi bagian sejarah berharga yang ada di Kaltim.

Mengingat usianya yang telah lebih dari seabad. Namun model bangunannya masih orisinil. Dan kini telah berstatus sebagai cagar budaya di Kaltim. Juga masuk dalam jajaran Top 3 wisata religi di Kaltim.

Baca juga:   Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Serahkan 2 Ribu Benih Cabai

Dari hasil penelusuran itu, arsip cagar budaya itu akan terus dilestarikan. Sebagai warisan kepada generasi kini dan generasi mendatang sebagai bagian dari sejarah Kaltim. Bukan sekadar dongen, namun juga disertai bukti.

“DPK Kaltim bisa menceritakan sejarah Kalimantan Timur memang cita-cita saya sebelum saya pensiun,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.