PPU
DPK PPU Tekankan Pentingnya Arsip Covid-19 untuk Pengetahuan Publik

Peristiwa Pandemi Covid-19 lalu menghasilkan berbagai arsip yang berharga. Terutama data-data terkait kesehatan, data kematian dan data lainnya. Dari sana akan menjadi pengetahuan yang penting bagi masyarakat luas.
Seluruh OPD di Penajam Paser Utara mengikuti Bimbingan Teknis Implementasi aplikasi Srikandi. Dibantu oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (Kaltim) pada pekan pertama November ini.
Bimtek ini memberikan pengetahuan secara teknis bagaimana penggunaan aplikasi Srikandi dalam upaya digitalisasi persuratan dan manajemen kearsipan dalam lingkup pemerintahan. Supaya arsip lebih terkelola dan tertata dengan baik.
Dalam Bimtek ini diisi oleh Arsiparis Ahli Muda DPK Kaltim Rachmadania menjelaskan secara teknis bagaimana menggunakan aplikasi Srikandi. Langkah langkah apa saja yang harus dilakukan.
Kemudian turut dihadiri oleh Kepala Bidang Kearsipan DPK PPU Sulaiman. Yang menggawangi bidang kearsipan dalam lingkup pemerintahan di PPU. Sebab seluruh arsip dari OPD di PPU akan bermuara pada bidangnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Kearsipan DPK PPU Sulaiman menjelaskan kalau masyarakat luas memiliki hak keperdataan dalam sektor kearsipan. Termasuk data dari Covid-19 lalu.
Sulaiman mencatat, data kematian pada setiap tahun justru lebih tinggi sebelum Covid-19. Yakni tahun 2019, 2018 dan 2017. Angka kematian justru lebih banyak pada tahun itu.
“Cuma tingkat kekhawatiran nya lebih tinggi. Jadi penyebab kematiannya satu Covid-19 yang kedua stress,” jelas Sulaiman dalam agenda Bimtek.
Informasi itu jelas tidak diketahui masyarakat luas. Jangankan masyarakat luas, pegawai kesehatan saja belum tentu mendapatkan informasi itu. Sehingga dalam hal ini arsip punya peran yang penting.
“Padahal masyarakat punya hak yang namanya keperdataan berdasarkan data kesehatan masyarakat.”
“Untuk bisa mengetahui apa angka informasi mengenai Covid-19 itu. Misal tentang masker. Kegunaannya, efek sampingnya apa, dampaknya iritasi ke kulit, pernapasan. Dan lainnya,” tambah Sulaiman.
Ini kemudian tersinkron dengan upaya penataan dan pengelolaan arsip. Agar informasi penting terkait suatu hal kedepannya. Dan Covid-19 sebagai contoh. Masyarakat nantinya akan lebih mudah mengakses informasi.
Dalam hal ini, menurut Sulaiman arsip pengelolaan dan penataan arsip jadi kuncinya. (ens/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN