KUTIM
DPRD dan Disdikbud Kutim Tingkatkan Inisiatif Kolaboratif dalam Distribusi Beasiswa

Masyarakat mengeluhkan distribusi dan informasi terkait beasiswa masih kurang merata. Untuk itu, DPRD dan Disdikbud Kutim melakukan inisiatif untuk membahas hal tersebut dan isu-isu pendidikan lain.
Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Angriani, mengungkapkan adanya rencana kolaboratif yang akan dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Rencana kolaboratif ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dalam distribusi beasiswa serta memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat.
Langkah ini diambil sebagai tanggapan terkait keluhan dari masyarakat tentang beasiswa yang dianggap kurang merata.
Selain itu, informasi terkait program-program beasiswa masih kurang diterima masyarakat.
Menurut Leni, akan diadakan pertemuan rutin antara DPRD dan Disdikbud untuk membahas isu-isu pendidikan yang ada.
“Kami akan mengadakan pertemuan rutin dengan Dinas Pendidikan untuk membahas isu-isu yang ada dan mencari solusi yang efektif. Ini termasuk memastikan transparansi dalam distribusi beasiswa dan memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat,” ujar Leni Angriani, DPRD Kutim, beberapa waktu lalu.
Selain itu, DPRD Kutim juga berkomitmen untuk segera melakukan pendataan anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan anak-anak tersebut mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan.
“Kami akan segera mendata anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri untuk memastikan mereka mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan. Pendataan ini penting untuk memastikan tidak ada anak yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah,” tegasnya.
Pendataan anak yang tidak diterima di sekolah negeri akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk sekolah-sekolah dan pemerintah desa.
“Dengan harapan dapat memberikan solusi cepat dan tepat bagi anak-anak yang mengalami kesulitan mendapatkan pendidikan formal,” harapnya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
NUSANTARA5 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !
-
NUSANTARA4 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
PARIWARA2 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025