Connect with us

BONTANG

DPRD Kaltim Pastikan Air dari Bekas Kolam Tambang PT IMM Layak Konsumsi

Diterbitkan

pada

dprd kaltim
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. (Yanti Kaltim Faktual)

DPRD Kaltim ikut mendukung rencana penggunaan kolam bekas tambang PT IMM menjadi air baku PDAM Bontang. Pasalnya sudah memastikan bahwa airnya memenuhi standar kesehatan, sehingga layak buat dikonsumsi.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, yang juga perwakilan Bontang (Dapil 6) Sutomo Jabir ikut buka suara. Terkait pro kontra penggunaan bekas kolam tambang PT IMM. Sebagai sumber air baku PDAM Bontang.

Katanya, dia bersama beberapa anggota dewan sudah pernah melihat lokasinya. Sekaligus memastikan kelayakan airnya. Saat itu, hasil uji lab airnya dinyatakan aman untuk kesehatan.

“Kolam bekas tambang IMM sudah di uji pH-nya, bahkan kami juga sudah kunjungan kes ana,” ungkapnya, Kamis 31 Agustus 2023.

Baca juga:   Kepolisian Kaltim Gelar FGD, Intenskan Pembahasan IKN hingga Pengamanan Pemilu 2024

Sutomo membenarkan informasi kadar air yang sudah beredar. Di mana tingkat pH-nya di kisaran 7 sampai 8. Angka ini menunjukkan jika tingkat keasaman air layak konsumsi.

“Jadi gak ada masalah soal kualitasnya. Saya langsung nyoba. Begitu diminum rasanya segar,” ucapnya.

Selain memastikan secara langsung, Sutomo juga menerima laporan dari perusahaan. Kalau mereka sudah melakukan pengujian air secara berkala. Menggunakan lab luar, alias pihak ketiga.

PT IMM sendiri juga sudah menggunakan satu kolamnya sebagai sumber air baku internal. Selama ini mereka mengolah dan menggunakan air untuk konsumsi perusahaan. Menggunakan WTP berkapasitas kecil.

“Sudah clear dari segi kualitas air, tidak ada masalah,” katanya.

Baca juga:   Sisa Sebulan Lagi, DPRD Belum Ajukan Nama Pj Gubernur Kaltim ke Kemendagri

Menanggapi adanya masyarakat Bontang yang masih khawatir ataupun menolak rencana ini. Sutomo bilang, kalau memang secara sains sudah terbukti aman. Maka masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Sementara untuk meminimalisir potensi gesekan, ia menyarankan agar pemkot melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat.

“Saya pikir dari Dinkes sudah keluar pernyataan bisa digunakan apabila melewati beberapa tahapan. Tidak ada pengaruh rasa dan warnanya seperti air gal=lon biasa,” jelasnya.

Sutomo berharap masyarakat Bontang bisa mendukung penuh rencana Pemprov Kaltim bersama Pemkot Bontang ini. Dan menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah tersebut.

“Yang jelas secara klinis sudah teruji. Ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Saya harap langkah positif tersebut dapat didukung,” pungkasnya. (dmy/dra)

Baca juga:   Kaltim Terima Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia Awards Tahun 2023

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.