SAMARINDA
DPRD Samarinda Desak Pemeriksaan Ulang Fondasi Proyek Teras Samarinda

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti keamanan konstruksi proyek Teras Samarinda 2 dan 3. Ia meminta data teknis fondasi tahun 2021 diperiksa ulang, guna memastikan kekuatan struktur terhadap penambahan atap dan material baru.
Hal itu disampaikannya usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi pembangunan pada Selasa, 15 Juli 2025 meski diguyur hujan.
Dalam sidak tersebut, Deni menyebutkan bahwa fokus pengawasan pada progres fisik dan kualitas struktur bangunan yang dibangun menggunakan anggaran sekitar Rp21 miliar untuk pembangunan sayap kanan-kiri serta perubahan atap.
“Kami ingin ada pemeriksaan ulang terhadap konstruksi fondasi yang dibangun pada tahun 2021, terutama bagian yang menjorok ke dalam sungai. Sangat penting memastikan apakah penambahan material (AP dumping) atau konstruksi baru untuk menopang atap benar-benar aman dan tidak membebani struktur lama,” tegas Deni.
Ia menambahkan bahwa hingga kini pihaknya belum memegang data teknis secara lengkap, dan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan sebagai pelaksana pekerjaan fondasi terdahulu.
Catatan Teknis dan Progres Proyek
Deni juga menyinggung anggaran proyek Teras Samarinda 1 senilai Rp24 miliar yang saat ini dalam tahap pemancangan. Sementara itu, progres fisik Teras Samarinda 2 dan 3 disebutkannya baru mencapai sekitar 15 persen, dan Teras 4 masih dalam tahap awal yang segera dikontrakkan.
Secara keseluruhan, proyek revitalisasi kawasan ini membentang dari Jalan Gajah Mada hingga ke depan Kantor Pos (Teras 1), depan masjid (Teras 2 dan 3), hingga ke area Pelido (Teras 4).
“Kontraktor baru benar-benar mulai bekerja pada Mei 2025, setelah proses lelang dan administrasi selesai di bulan Maret. Saat ini, selain pengadaan material, ada pula revisi teknis untuk menyelaraskan struktur baru dengan bangunan yang sudah ada. Ini tentu memerlukan kajian konsultan perencana,” terang Deni.
Wanti-Wanti Beban Struktur Lama
Lebih jauh, Deni menegaskan pentingnya seluruh pekerjaan mengikuti desain awal secara detail.
“Kuncinya di situ. Jangan sampai ada ketidaksesuaian ukuran atau beban, terutama untuk struktur atap tambahan. Jika fondasi lama tidak dirancang untuk itu, bisa berisiko membahayakan,” ujarnya tegas.
Menjawab pertanyaan mengenai target penyelesaian, Deni menyampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda menargetkan seluruh tahapan proyek rampung pada akhir 2025.
“Kami berharap target itu tercapai. Masyarakat sudah menunggu hasilnya dan fasilitas ini harus bisa dinikmati sebelum akhir tahun,” tambahnya.
Soroti Fungsi Parkir dan Prioritaskan Keamanan
Deni juga menyebut adanya rencana penyediaan area parkir di sisi barat untuk sekitar 30 mobil serta zona khusus sepeda motor. Meski mengapresiasi nilai estetika proyek ini dan menyambut baik upaya menjadikan kawasan tersebut sebagai wajah kota, ia menekankan bahwa keamanan konstruksi dan fungsi fasilitas tetap menjadi prioritas.
“Ini proyek yang strategis, tapi jangan sampai estetika mengalahkan aspek keselamatan. Kami akan pastikan koordinasi dengan dinas terkait terus berjalan, terutama untuk mengakses data teknis lama,” pungkasnya. (chanz/sty).
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Program Internet Desa Kaltim Capai 441 Desa, Ditanggung Pemprov hingga 5 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Jajaki Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Kazakhstan–Tajikistan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Raih Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Digitalisasi Zakat di Baznas Award 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Digifest 2025 Resmi Dibuka, Akselerasi Ekonomi Digital Menuju Generasi Emas
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Ringankan Beban Warga, Subsidi Administrasi Hunian Capai Rp10 Juta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Resmi Ditutup, Wagub Seno Targetkan Kaltim Expo 2026 Tembus Rp14 Miliar
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ahmad Fadhil, Hafiz Muda Kaltim Raih Juara Dunia di MTQ Maroko
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Mangrove Kaltim Menyusut Drastis, dari 950 Ribu Jadi 240 Ribu Hektare