Connect with us

SAMARINDA

DPRD Samarinda: Kekuatan Aspal Taman Samarendah Mesti Diuji

Published

on

samarinda
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani. (Nisa/Kaltim Faktual)

Anggota DPRD Samarinda Angkasa Jaya mendukung upaya pengerasan jalan Taman Samarendah. Namun menurutnya, kekhawatiran masyarakat seputar kekuatan aspal di atas paving block, harus dijawab lewat pengujian.

DPRD Kota Samarindah ikut mengawasi proses pengaspalan di jalan melingkar Taman Samarendah. Yang ketika dilakukan pengaspalan, langsung ditumpuk di atas paving block. Dan menimbulkan pertanyaan soal ketahanan aspal itu.

Sebelumnya jalan taman tersebut memang berkontruksi paving block. Secara estetika memang bagus. Pun bisa menyerap air langsung ke dalam tanah. Namun ketika dilintasi kendaraan, kondisinya kerap tak stabil, mletot-mletot alias menciptakan ‘gelombang darat’.

Pengaspalan ini sendiri juga dilakukan atas keresahan warga. Namun setelah diaspal, warga juga yang bertanya-tanya, ‘memangnya kuat kalau paving block-nya tidak dibongkar?’

Baca juga:   Dampak Gunung Sampah, Warga Samarinda Diimbau Pakai Masker

Pertanyaan ini sudah dijawab oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun sendiri. Secara teknis, ia memastikan aman dan kuat. Ini juga untuk menghemat anggaran. Karena kalau ada pembongkaran dulu, biaya yang dibutuhkan lebih besar.

Tanggapan DPRD Samarinda

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani ikut mengawasi proses pengaspalan di Taman Samarendah itu. Dirinya mendukung upaya pemerintah. Yang ia sebut sebagai ‘peningkatan’.

Meski begitu, Angkasa juga memahami kekhawatiran masyarakat. Pernyataan dari wali kota menurutnya sudah satu langkah bagus. Membuat masyarakat tenang dan terjawab. Namun menurutnya, tetap perlu pengujian secara langsung sebagai pembuktian.

“Saya kira nanti kita lihat lah ya. Saya juga, kalau itu penjelasan dari wali kota, kan kita semua bukan orang teknis. Karena ini menyangkut soal biaya APBD,” jelas Angkasa pada Selasa, 19 September 2023.

Baca juga:   Progres Lambat, Rencana Bus Listrik Samarinda Tahun Depan Masih Berkutat di Konsep

“Rencananya itu bagus. Merubah dari konstruksi paving menjadi aspal itu bagus. Kalau saya sih, mendukung. Tapi secara teknis mesti kita lihat. Apakah sudah pernah teruji paving diaspal itu jadi kuat,” tambahnya.

Menurutnya, penggunaan material aspal alih-alih cor beton memang lebih riskan. Mengingat sifat aspal yang elastis. Sehingga berpotensi muncul ‘gelombang darat’ susulan. Karena aspal akan mengikuti gerak kontruksi atau tanah di bawahnya.

“Ketika panas andai kata mobil berat lewat apa nggak berubah, apa nggak turun? Wallahu alam bissawab. Tapi saya mendukung kritikan masyarakat,” imbuhnya.

Karena jawaban dari pemkot baru sebatas lisan. Angkasa bilang dalam waktu dekat mereka akan memanggil dinas terkait. Untuk menjelaskan secara rinci mengenai teknis pengaspalan hingga kekuatannya.

Baca juga:   Kepiting Tenda, Warung Seafood Kaki Lima Viral di Samarinda

Di sisi lain, Angkasa juga menyotori soal estetika taman yang bakal berkurang karena jalan paving block akan berubah menjadi hitam dengan aspal.

“Tetapi maksud saya di sini adalah fungsi taman jangan berkurang. Kalau estetika kan dari pandangan mata kita saja. Mudah-mudahan dengan diaspal tidak ada yang berkurang. Esensi taman nggak hilang,” lanjutnya.

Esensi taman yang ia maksud adalah menjadi ruang terbuka hijau yang menyerap air ke tanah. Juga sebagai tempat menghabiskan waktu yang menyenangkan buat masyarakat. Dan tentunya, fungsi jalan sebagai sarana lalu lintas juga harus bagus. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.