SAMARINDA
DPRD Terima Aduan Pekerja Teras Samarinda

DPRD telah menerima aduan terkait pekerja Teras Samarinda yang hingga kini belum dibayarkan. Wakil Rakyat berharap masalah ini bisa tuntas tidak menunggu sampai APBD perubahan.
Diketahui, para pekerja Teras Samarinda dikabarkan belum mendapat upahnya. Meski proyek Teras Samarinda itu sudah tuntas dan menjadi ikon baru Kota Tepian.
Persoalan ini kembali mendapat perhatian DPRD Kota Samarinda. Untuk ketiga kalinya, TRC PPA Kaltim mengadu dan diterima oleh Komisi IV DPRD Samarinda, yang turut menghadirkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda dalam pertemuan di Ruang Rapat Gabungan Kantor DPRD Samarinda, Kamis 27 Februari 2025.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menegaskan bahwa permasalahan ini harus segera ditindaklanjuti secara serius oleh Pemkot Samarinda.
Meskipun kontraktor sebenarnya yang mempekerjakan para pekerja tersebut. Yang lalai dalam membayar upah pekerjanya.
Namun karena ini masalah serius, ia mendorong agar pemerintah juga turun tangan. Sebab diketahui komunikasi antara pekerja dan pihak kontraktor sudah terputus sejak kasus ini mencuat.
“Kita minta Dinas PUPR melaporkan permasalahan ini terkait ketenagakerjaan,” ujar Anhar dalam pertemuan kemarin.
Pemkot sejatinya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda telah berupaya melakukan mediasi antara kontraktor dan pekerja. Namun, tidka ada titik terang.
Sampai tim kuasa hukum pekerja Teras Samarinda diarahkan untuk melanjutkan kasus ini ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
“Jangan selalu mengandalkan PHI. Cukup Kadis PUPR yang mengambil langkah tegas,” tegasnya.
DPRD Wacanakan Pansus
TTak cukup sampai disitu, DPRD juga mendorong agar dibentuk panitia khusus (pansus). Untuk melakukan investigasi menyelidiki kasus ini lebih dalam. Agar bisa tuntas.
Sebab diketahui Dinas PUPR Samarinda malahan baru mengajukan pencairan sisa pembayaran 30 persen kepada kontraktor dalam APBD Perubahan.
Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar para pekerja Teras Samarinda.
Namun hal ini tidak diindahkan DPRD Samarinda. Menurut Anhar, jika menunggu lagi di APBD Perubahan, masalahnya akan semakin berlarut.
“Target kita kalau bisa, sebelum Lebaran harus selesai,” pungkasnya. (*/am)
-
PARIWARA5 hari ago
Yamaha Hadir di IMOS 2025, Suguhkan Motor Premium dan Promo Spesial
-
KUKAR5 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Pelajar Lawan Hoaks dan Konten Negatif di Medsos
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kasus Kekerasan di Kaltim Capai 916 hingga Agustus 2025, Samarinda Tertinggi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Raih Penghargaan Lembaga Pemerintahan Pendukung Program Halal Terbaik di IHYA 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat