EKONOMI DAN PARIWISATA
Dua Mahasiswa Unmul Geluti Bisnis Manik-Manik, Hasilnya Lumayan buat Tambahan Uang Jajan
Dua orang mahasiswa Unmul membentuk Faula Creation untuk terjun dalam dunia Ekraf. Menggeluti usaha aksesoris manik-manik. Dari iseng-iseng, kini orderan terus berdatangan di usia usaha yang berjalan 1 tahun. Mayan buat tambahan uang jajan.
Ekonomi kreatif (ekraf) termasuk sub sektor yang sedang berkembang dalam industri pariwisata. Di Samarinda sendiri pelaku Ekraf terus bertambah dan berkembang. Terlihat dari banyaknya tempat usaha yang diwarnai dengan sentuhan kreatif. Coffe shop contohnya.
Termasuk dua orang mahasiswa dari Universitas Mulawarman yang cukup kreatif ini. Sembari berkuliah, keduanya merintis usaha pembuatan aksesoris dengan bahan dasar manik-manik. Namanya Faula Creation.
Mereka menjual beragam jenis. Ada cincin, gelang, kalung, hingga gantungan kunci dari manik-manik yang dinilai ‘lucu’. Usaha yang masih berkembang sejak dirintis pada Februari 2023 lalu. Bahkan masih dibanjiri peminat.
Berawal dari Ide Random
Pemilik usaha aksesoris manik-manik Faula Creation, Nuur Fauziyah cerita kalau ide awalnya sebetulnya cukup random. Berasal dari celetukan bersama partner usahanya.
“Awalnya cuman celetukan aja waktu ngobrol-ngobrol di motor sama temen. Kita berdua suka aja sama pernah-pernik lucu gitu. Memang suka pake aksesoris juga. Jadi kepikiran buat usaha di bidang yang disukai aja,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Rabu 10 Januari 2024.
Fauziyah sendiri tidak menyangka. Kalau usahanya itu dibanjiri peminat dan bisa berjalan hingga satu tahun. Bahkan bisa dapat keuntungan buat tambahan uang jajan sehari-hari.
Faula Creation sendiri menerapkan sistem jualan online dan offline. Pertama dengan membuka Paid Order (PO) pada hari Senin. Lalu ready pada hari Minggu, sekaligus berjualan secara langsung di Wisata Belanja Gor Kadrie Oening Sempaja.
Untuk PO dalam satu pekan bisa 10 hingga 20 orderan. Belum ditambah dengan pembelian secara offline. Dalam satu minggu bisa raup penghasilan hingga Rp900 ribu yang dibagi dua.
“Pembeli rame banget sih, mereka excited banget pas milih gitu. Biasanya beli karena unik, lucu dan emang aman. Secara cuman manik-manik bukan emas yang mengundang pencurian gitu,” tambahnya.
Manik-Manik Kembali Ngetren
Fauziyah melihat setahun belakangan, aksesoris dari manik ini justru jadi tren tersendiri. Terutama di kalangan generasi muda dan anak-anak. Saking ramainya, sempat viral di TikTok.
Ada yang kemudian membeli bahan dan membuatnya sendiri. Bahkan jadi banyak yang ngikutin sampai buka usaha serupa. Membuat pelaku ekraf aksesoris manik-manik semakin banyak.
Saat ini penjualan aksesoris Faula Creation masih terbatas di lingkungan sekitar. Terutama di lingkungan kampus dan Samarinda. Juga kampung halamannya; di Berau ketika libur kuliah.
Dalam menggeluti usaha, Fauziyah mengaku alami beberapa kendala. Termasuk dari bertambahnya persaingan tadi. Namun proses kreatif yang dijalani juga cukup jadi kendala.
Sebab apa yang dirangkai melalui manik-manik, tak hanya disesuaikan dengan selera pribadi. Namun juga banyak inspirasi dan referensi. Bahkan dari request pembeli juga.
“Sulitnya itu milih nilon yang kuat, sama kalo buat model yang sulit. Sama buat kalung juga agak susah karna panjang kan, kalo nggak telaten dijamin berhamburan.”
Berbisnis Sambil Kuliah
Selain itu padatnya aktivitas perkuliahan juga sempat jadi kendala. Jika tugas sudah mulai menumpuk, Fauziyah terkadang menyetop produksi hingga kesibukan bisa kembali teratasi.
Fauziyah bilang meski mulai banyak persaingan. Dirinya tetap optimis kalau usahanya masih bisa terus berkembang. Apalagi sudah memiliki banyak pelanggan. Di samping itu Faula Creation terus melakukan inovasi.
“Inovasinya ya mencoba jual kemana mana yang belum ada. Sama nambahin model gelang. Misal yang couple gitu atau gantungan hp itu mulai rame.”
“Sama rencananya mau ngerubah polanya. Kayak nambahin usaha jasa kado gitu. Jadi bisa beli aksesoris untuk keperluan gift ke orang misal. Jadi nambah tarif jasanya,” kata Fauziyah.
Daftar harga di Faula Creation sendiri masig sangat terjangkau. Untuk gelangnya, dengan harga Rp10 ribu/pcs. Kemudian cincin Rp10 ribu/3 pcs. Gantungan HP Rp12ribu/pcs. Sementara kalung sekitar Rp15-25 ribu.
Fauziyah mengaku masih mempertahan pelayanan yang membuat nyaman pembeli dan membuat pembeli bisa datang terus. Yakni dengan adanya sistem garansi satu minggu.
“Manik manik di Faula Creatiom comel nan lucu. Dan pembeli bisa request. Soalnya di tempat lain biasanya nggak boleh request. Sama kita terima pengembalian semisal mau dibikin karna ukurannya salah atau tiba-tiba rusak gitu,” pungkasnya. (ens/dra)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Dilematis Pengadaan Air Bersih Balikpapan; Pakai Air Laut Mahal, Pakai Air Mahakam Ribet
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Hanya Cetak 3 Gol di 5 Laga, Pelatih Borneo FC: Tim Lawan Selalu Bertahan saat Bertemu Kami
-
KUBAR20 jam yang lalu
Mengenal AHJI Paslon Nomor 2: Dicintai Rakyat, Diharapkan Jadi Pemimpin Kutai Barat
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Borneo FC Berusaha Garang Lagi saat Jumpa Persis, Biak, dan Dewa United
-
VIRAL4 hari yang lalu
Plaza Mulia Dilelang Rp501 Miliar, Ada yang Minat?
-
MAHULU3 hari yang lalu
Belasan Kampung di Mahulu Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
OIKN akan Kelola Pasokan Air Bersih dari Nusantara ke Balikpapan
-
POLITIK4 hari yang lalu
Jaga Netralisasi dan Keamanan, 5.410 Personel TNI Dikerahkan untuk Pilkada di Kaltim, Kalsel, dan Kaltara