KUTIM
Dua Tahun Hanya Mampu WDP, Ardiansyah Harap Kutim Kembali Raih Predikat WTP

Bupati Ardiansyah Sulaiman berharap Kutai Timur (Kutim) bisa kembali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Harapan ini disampaikannya saat menghadiri serah terima jabatan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim, di Ruang Auditorium BPK RI Samarinda, Jumat (23/9/2022).
Dia mengucapkan selamat kepada Agus Priyono atas jabatan barunya sebagai Kepala BPK Perwakilan Kaltim, menggantikan Dedek Nandemar yang berpindah tugas ke BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara.
“Kami turut menghadiri undangan sertijab Kepala BPK Perwakilan Kaltim. Karena ini (pergantian) sudah merupakan hal biasa terjadi dalam sebuah instansi,” terang Ardiansyah.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menuturkan, Pemkab Kutim masih punya pekerjaan rumah (PR) dalam hal pelaporan pertanggungjawaban (LKPj). Sebab selama dua tahun berturut-turut tahun 2022 dan 2021 Kutim hanya mampu meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
“Mudah-mudahan nantinya dengan koordinasi yang baik antarsemua pihak, kami (Kutim) bisa kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini salah satu pemacu kita untuk lebih bagus lagi,” tegasnya. (redaksi)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buka Pendaftaran Calon Anggota KPID 2025–2028, Cek Syarat dan Link Resmi!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Santai Jawab, Ajudan Justru Ngegas Stop Wawancara: Diduga Halangi Kebebasan Pers
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Rudy Mas’ud Jawab Kritik DPRD dan Tegaskan Perusda Bukan Pengganti Koperasi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Syahariah Mas’ud Kecam Kebiasaan Absen Gubernur: “Rapat Paripurna Bukan untuk Diwakilkan Staf Ahli!”
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Gandeng YKAN dan YLBKD, Awasi Laut Derawan dengan Teknologi AI dan Satelit
-
SAMARINDA5 hari ago
“Makan Kah Kita?” 2025: Arsipkan Jejak Kuliner dan Akulturasi Budaya Lima Etnis di Samarinda
-
SAMARINDA3 hari ago
Jelang EBIFF 2025, Pemprov Kaltim Finalisasi Persiapan Festival Budaya Internasional
-
KUKAR2 hari ago
Lubang Tambang PT MHU Telan Korban Lagi, JATAM Desak Izin Dicabut