SAMARINDA
Edu Park Samarinda: Belum Rampung, Tetap Jadi Favorit Anak-Anak

Sore di Edu Park Samarinda dipenuhi suara tawa anak-anak. Meski masih dalam tahap renovasi, taman ini tetap menjadi destinasi favorit warga, terutama anak-anak sekolah untuk bermain dan bersantai ria.
Edu Park yang terletak di Jalan Mayor Jenderal S. Parman mulai menunjukkan bentuk barunya. Sebelumnya, area ini masih tertutup seng tinggi, menandakan proses pengerjaan yang sedang berlangsung.
Namun, pantauan Tim Kaltim Faktual pada Jumat sore, 7 Februari 2025, menunjukkan suasana yang berbeda. Edu Park yang mulai dibuka sudah ramai dikunjungi masyarakat. Tampak kerumunan anak-anak dari SDN 005 Samarinda Ulu yang asyik bermain di sana.
Kegiatan Rutin yang Dinanti
Sore itu, rombongan siswa SDN 005 Samarinda Ulu tampak antusias berlarian di area taman. Mereka datang bersama guru olahraga mereka, Ramansyah, dan beberapa wali kelas yang rutin membawa anak-anak untuk beraktivitas fisik di tempat ini.
“Ini sebenarnya kegiatan rutin kami. Setiap ada senam dan jalan santai, kami sekalian ajak anak-anak ke Taman Cerdas,” ujar Ramansyah kepada Kaltim Faktual saat ditemui di lokasi.
Meski beberapa fasilitas bermain belum tersedia, semangat anak-anak tak luntur. Mereka berlarian bebas, sesekali bertanya kepada guru mereka mengapa wahana-wahana bermain belum ada.
Sebelumnya, Taman Cerdas dikenal memiliki berbagai permainan yang menjadi daya tarik utama bagi anak-anak. Namun, sejak renovasi dilakukan, sejumlah wahana tersebut belum ada lagi terlihat.
“Karena mereka terbiasa bermain di sini, mereka bertanya, ‘Pak, kenapa belum ada wahana bermainnya?’ Kami jelaskan bahwa mungkin masih dalam proses pengerjaan. Tapi yang penting, mereka tetap bisa menikmati suasana taman ini,” tambah Ramansyah.
Edukasi di Ruang Terbuka
Ramansyah bilang tak ada kegiatan khusus yang diadakan setiap kali ia membawa murid-muridnya ke taman ini. Anak-anak tersebut diberikan kebebasan untuk melakukan aktivitas yang membuat mereka senang tapi tetap aman dalam pantauan.
Tak sekadar tempat bermain, Edu Park juga menjadi ruang edukasi bagi anak-anak. Ramansyah menuturkan bahwa setiap kunjungan ke taman ini disertai dengan arahan agar anak-anak dapat bermain dengan bebas, sambil tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar mereka.
“Instruksi utama kami adalah menjaga fasilitas yang ada. Misalnya, tidak menginjak area tertentu, membuang sampah pada tempatnya, dan tetap menjaga ketertiban,” jelasnya.
Menunggu Renovasi Selesai
Kunjungan ke taman ini juga bergantung pada kondisi cuaca. Mengingat musim hujan yang kerap turun belakangan ini di Samarinda, para guru selalu mencari kesempatan saat langit cerah untuk membawa anak-anak bermain di luar ruangan.
“Kalau cuaca mendukung, kami pasti ajak mereka ke sini. Yang penting mereka tetap aktif dan menikmati suasana,” ujarnya.
Meskipun renovasi belum rampung, antusiasme masyarakat terhadap Edu Park tetap tinggi. Eks “Taman Cerdas” ini perlahan kembali menjadi ruang hijau yang dirindukan warga. Dengan berbagai fasilitas yang nantinya akan tersedia, taman ini berpotensi menjadi pusat edukasi dan rekreasi yang lebih menarik bagi anak-anak dan masyarakat Samarinda. (tha/sty)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Disdikbud Kaltim Minta SMA/SMK Perpisahan Sederhana di Sekolah atau Gedung Pemerintah
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Special Screening “Qodrat 2” Dibanjiri Riuh Penonton, Siap Tayang dan Hantui Libur Lebaranmu!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Komisi II DPRD Samarinda Sarankan Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri untuk Capai Hasil Optimal
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Lahan Subur Bagi Buzzer, Komisi I DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital di Media Sosial
-
SEPUTAR KALTIM13 jam yang lalu
Pemerataan Pendidikan di Kaltim Jadi Sorotan, Sekolah Rakyat dan Program Gratispol Jadi Tumpuan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Upah Pekerja Dibayar, TRC PPA Kaltim Terus Kawal Dugaan Penyelewengan APBD di Proyek Teras Samarinda
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Dewan Kaltim Muhammad Darlis Gelar Penguatan Demokrasi Daerah ke-3 di Samarinda Ulu
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Driver Ojol Protes THR Hanya Rp 50 Ribu, Ini Kata Wamenaker