OLAHRAGA
Eksperimen Taktik Pieter Huistra Bawa Borneo FC Bantai MU 5-0 dan Keluar dari Krisis

Eksperimen Taktik Borneo FC
Di laga ini, Leo Gaucho menjadi cadangan, sementara Habibi bermain sebagai starter. Peralta digeser ke kiri, menggantikan posisi Stefano Lilipaly yang pada laga tadi bermain sebagai nomor 10.
Pergeseran Stefano ke posisi itu tidak hanya untuk memberi tempat pada Terens Puhiri. Namun juga karena pemilik tempatnya, Berguinho absen.
Eksperimen lainnya, Fajar Fathur Rahman mendapat peran yang lebih menyerang kali ini. Kemampuan ofensifnya memang sudah dijajal dalam beberapa laga terakhir, di mana ia bermain sebagai penyerang sayap pada babak kedua.
Nah, seringnya Fajar berada di area pertahanan lawan membuat opsi serangan Borneo FC lebih berwarna dan lugas.
Dan jangan lupakan Habibi, meski berpostur relatif pendek. Tapi ia berhasil memberi perbedaan lewat kecepatan dan kemauannya untuk terus menekan serta berlari mencari ruang.
Dia nyaris membuat gol cepat, tapi justru membentur mistar. Bola muntahan mengarah ke Terens yang dengan dingin menjadikannya gol pertama.
Sihir Habibi berlanjut, setelah melewatkan 3 peluang mantab, ia akhirnya mencetak gol lewat aksi seluncurannya. Belum puas, ia tambah lagi lewat gol yang berawal dari drible panjang usai lolos dari jebakan offside Madura United.
Stefano Lilipaly yang belakangan sering mendapat kritik juga tak mau ketinggalan dalam pesta gol Pesut Etam. Dia membuat gol penutup di babak pertama, memastikan kemenangan 4-0 di paruh laga.
Leo Gaucho yang masuk sebagai pemain pengganti, pada akhirnya mencatatkan namanya lagi di papan skor pada masa tambahan waktu babak kedua. Borneo FC 5-0 Madura United.
Mengubah Cara Bermain
Jika biasanya Borneo FC bermain sabar dan menguasai bola lebih lama. Kali ini Pieter mengubahnya. Pesut Etam bermain lebih direct. Kecepatan yang dimiliki trio Terens-Habibi-Peralta membuat taktik itu semakin cocok.
Bila di laga-laga sebelumnya Pasukan Samarinda selalu unggul 60-70 an persen penguasaan bola. Kali ini mereka hanya membuat 49 persen penguasaan bola. Tapi dengan 5 gol yang tercipta, rasanya perubahan ini sangat sepadan.
Tat … tatt … tappppi. Belum bisa dipastikan apakah eksperimen taktik ini akan kembali bekerja di laga melawan pemuncak klasemen Persebaya. Karena melawan Madura United yang merupakan tim peringkat buncit. Tentu tidak bisa menjadi tolok ukur. Menarik untuk menantikan laga berikutnya. (dra)
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
BALIKPAPAN1 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT