Connect with us

SAMARINDA

Fiks! Plaza 21 Samarinda Batal Jadi Hotel karena Dinilai Tak Cuan

Diterbitkan

pada

Gedung Plaza 21 akan dijadikan gedung parkir. (Nisa/Kaltim Faktual)

Sejak awal Mei 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali intens membahas pemanfaatan Gedung Plaza 21 yang sudah mangkrak dan lama tak terutus.

Setidaknya setahun belakangan, Gedung Plaza 21 direncanakan akan berfungsi untuk menjadi hotel. Ada investor yang melirik gedung 4 lantai itu. Yang dulunya merupakan mal dan tempat hiburan malam (THM).

Namun sebelum kerja sama itu difinalkan, belakangan muncul opsi baru. Yakni pemanfaatan menjadi gedung parkir. Kedua opsi itu kemudian dipertimbangkan, mana yang paling menguntungkan.

Hotel Tidak Menguntungkan

Dari hasil pembahasan di internal Pemkot Samarinda. Plaza 21 batal dijadikan hotel. Gedung parkir kemudian menjadi opsi yang dipilih. Karena dinilai keuntungannya lebih besar bagi PAD Kota Samarinda.

Wali Kota Samarinda Andi Harun merincikan keuntungan yang didapat oleh Pemkot Samarinda jika Gedung Plaza 21 itu bakal dijadikan hotel. Tidak sebanding dengan nilai aset.

“Nilai aset kita, setelah dihitung oleh KJPP, kurang lebih Rp31 miliar. Kalau dikerjasamakan, kita itu hanya mendapatkan Rp12,5 juta per bulan, jadi hitungan kaya sewa saja,” jelas Andi Harun Selasa malam 28 Mei 2024.

“Kemudian dapat saham 5 persen, dan itu per tahunnya kurang lebih Rp47 juta-an,” sambungnya.

Sementara jika menjadi gedung parkir, diproyeksikan hasil keuntungannya bisa lebih besar lagi. Di samping itu, lahan parkir juga menjadi masalah yang cukup mendesak. Dan bisa jadi solusi atas kurangnya lahan parkir di kawasan Citra Niaga.

“Pertama, nilai benefitnya kecil (jadi hotel). Dan kalau parkir bukan semata-mata keuntungan, tetapi di sekitar itu memang butuh kantong parkir,” tambah Andi Harun.

Matangkan Konsep Gedung Parkir

Pemkot Samarinda kemudian lanjut membahas konsep gedung parkir di Gedung Plaza 21. Nanti akan dibuat beberapa lantai. Dan bisa difungsikan bagi parkir menginap atas mobil di sekitar Jalan Panglima Batur.

“Yang selama ini parkir di tepi jalan, dan ruko-ruko yang tidak memiliki sarana parkir sehingga parkirnya dibadan jalan, Itu bisa menjadi alternatif.”

Saat ini pemkot masih membahas secara detail dan lebih rinci soal konsep gedung parkirnya. Lalu dimasukkan dalam perencanaan proyek pemkot melalui Dinas PUPR.

“Lagi dipersiapkan perencanaan barunya oleh PUPR,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.