BONTANG
Film Pendek ‘Kepohonan’ Karya Anak Smansa Bontang Mendadak Viral

Ekspresi Ucup ketika menanti pengumuman pemenang lomba film pendek FLS2N tingkat Kaltim. Menggugah emosi jutaan orang. Karyanya yang bertajuk ‘Kepohonan’ pun mendadak ikut viral.
Yusuf Hanif Kalumata alias Ucup bersama teman-temannya. Menanti dengan cemas pengumuman juara 1 lomba film pendek FLS2N tingkat Kaltim pada 2022 lalu. Ia yang mengenakan baju batik celana abu-abu. Duduk merunduk. Mukanya ditangkup, lalu diangkat sedikit, menghela napas panjang.
Dan saat film pendek karya siswa SMAN 1 Bontang dinyatakan menjadi pemenang. Ucup langsung melompat. Darah beku di mukanya mendadak memencar. Ekspresinya berubah dari tegang menjadi tangis haru.
Ekspresi spontanitas (uhuy) itu membuat siapapun yang menonton merinding. Hanya dalam 2 minggu, unggahan di akun TikTok-nya Ucup itu ditonton lebih dari 17 juta orang. Kini, sudah menjadi hampir 29 juta penonton.
Setelah video itu viral, sebagian penonton pun penasaran dengan film yang mereka buat. Sampai tulisan ini dibuat, penonton film bertajuk ‘Kepohonan’ itu telah ditonton lebih dari 32 ribu di akun YouTube FLS2N 2022. Sementara di TikTok-nya Ucup, ditonton sebanyak 81,7 ribu kali.
Tentang Kepohonan
Ucup dan rekan-rekannya sedang berkumpul di Jepa. Mereka lalu disajikan kue perahu oleh ibunya Jepa. Saat yang lain menyantap dengan nikmat, Ucup tak menyentuh bagiannya. Karena perutnya sedang not delicious. Iya, sakit perut.
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Di perjalanan, motor Ucup mendadak mogok. Saat lagi cari bantuan, kesialan lain menimpanya. Seorang pengendara motor melintasi genangan dan airnya nyiprat ke baju Ucup.
Ucup lega karena tak lama, ia menemukan bengkel terdekat di Google Maps. Jaraknya hanya 210 meter. Ia pun menuntun Astrea tuanya ke bengkel tersebut.
Namun naas, dia malah tersesat. Bolak-balik di sekitar titik peta. Namun bengkel belum juga ketemu. Di momen tersesat itu, Ucup juga bolak-balik di depan pos kamling. Di mana ada segerombol pria seram sedang main kartu.
Di tengah kegundahannya, ia lalu dikejar oleh para pria seram itu. Dan ending-nya, sungguh di luar dugaan.
Secara umum, Nabiilah Khorunnisa menulis cerita sederhana. Tentang budaya kepuhunan ala Kalimantan. Yaitu kesialan akibat tidak mencicipi makanan atau minuman yang ditawarkan.
Film yang diproduseri oleh Nisa sendiri dan di-direct oleh Belva Pranama itu menyajikan audio dan visual yang mengagumkan. Setiap detail diperjelas. Sehingga walau nyaris tak ada dialog. Pesan film pendek ini begitu mengena.
Penasaran mau nonton juga? Ini. Langsung saja otw. (dra)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai