SAMARINDA
Flyover Air Hitam Retak Lagi, PUPR: Warga Jangan Panik, yang Retak cuma Dindingnya
Dinas PUPR Samarinda meminta warga tidak panik soal Flyover Air Hitam yang retak. Karena cuma dindingnya, bukan bangunan jembatannya. Perbaikan juga segera dilakukan.
Isu retaknya struktur bangunan Flyover Air Hitam sempat ramai diperbincangkan warga Samarinda pekan lalu. Ada kekhawatiran keretakan itu memengaruhi keamanan jembatan layang pertama di Kaltim itu.
Pasalnya, insiden ambruknya bentang tengah saat masa pembangunan masih meninggalkan traumatis buat warga.
Kaltim Faktual mendatangi lokasi pada Senin, 16 Januari 2023. Memang benar ada keretakan di sisi Jalan A. W Syahranie depan SMKN 2 Samarinda. Ukuran keretakan bervariasi.
Berdasar informasi yang beredar, kondisi itu sudah cukup lama terjadi dan belum tampak tanda-tanda perbaikan.
Menanggapi itu, Kepala Dinas PUPR Samarinda Desy Damayanti mengatakan sudah mengetahui ihwal keretakan itu. Dia menerangkan bahwa keretakan hanya pada bagian aksesoris flyover. Bukan bangunan utamanya. Jadi warga tidak perlu panik saat melintas di atas ataupun bawah jembatan.
Perbaikannya pun sudah masuk perencanaan. Dan akan dieksekusi dalam waktu dekat.
“Perbaikan sebenarnya hampir sama dengan keretakan sebelumnya di sisi Jalan Juanda.”
“Intinya secara struktur tidak berpengaruh. Dinding itukan hanya aksesoris tambahan. Dan hanya sebagai penutup tiang-tiang dalamnya saja. Jadi masih tetap aman.”
“Sama halnya flyover Jembatan Mahakam Kembar yang depan Polres. Harusnya itu ditutup. Kalau terbuka begitukan gak bagus.”
“Fungsi dinding juga sebenarnya untuk menghindari orang-orang yang tinggal di bawah kolong itu. Kalau dibiarkan pasti kelihatan kumuh,” terang Desy, Senin 16 Januari.
Mengenai kasus retak yang sudah beberapa kali terjadi. Desy menduga itu karena faktor alam.
“Sepertinya retak karena penurunan tanah di sekitar flyover. Tapi pondasi struktur utama masih dalam batas aman.”
“Secara struktur juga usianya belum lebih dari 20 tahun. Jadi bangunan utamanya tidak bermasalah sama sekali,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, jika perbaikan dan perawatan keretakan dinding akan dilakukan secara berkala. Namun, Desy enggan menyebut berapa anggaran yang akan diguyurkan pemkot untuk melakukan perbaikan.
“Perbaikannya secara berkala ya. Anggarannya ada, tapi masih dihitung. Jadi tunggu aja perkembangannya.”
Ia meminta kepada masyarakat agar tidak mengkhawatirkan apapun terkait insiden keretakan tersebut.
“Strukturnya beda. Antara flyover dan jalan penghubung. Jadi gak ada masalah. Saat perbaikan pun tetap bisa dilewati masyarakat,” pungkasnya. (sgt/dra)
-
POLITIK3 hari yang lalu
RESMI: Rudy-Seno Dinyatakan sebagai Pemenang Pilgub Kaltim dengan Raihan 55,7 Persen Suara
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Permudah Akses ke Sekolah, Pemprov Kaltim Berikan Bus ke SMK Pariwisata dan SMA di Pelosok
-
POLITIK3 hari yang lalu
DPRD Kaltim Sampaikan Hasil Reses, Minta Pemprov Akomodir Aspirasi Rakyat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Aksi Hari Anti Korupsi di Depan Kantor Gubernur Kaltim: KPK Tak Berfungsi, Tambang Ilegal Jadi Sarang Korupsi!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
UMP Kaltim Tahun 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp3,57 Juta
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SLB Samarinda, Sekda Sri Temukan Sejumlah Catatan Menarik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari yang lalu
Ini Alasan Pj Akmal Malik Minta per Januari 2025 OPD Pemprov Kaltim Gelar Rapat di Maratua Seminggu Sekali
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Setelah Dikaji, Transportasi Kereta Api di Samarinda Belum Memungkinkan Diterapkan dalam Waktu Dekat