Connect with us

VIRAL

Geger Isu Model Dewasa Ayu Aulia Jadi Staf Kemenhan, Karo Humas Tegaskan Hoaks: Dia Pengurus Ormas!

Published

on

Viral isu model Ayu Aulia direkrut jadi staf Kemenhan. Karo Humas Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha tegaskan itu hoaks. Ayu Aulia hanya pengurus Ormas GBN-MI. Simak faktanya.

Jagat media sosial mendadak riuh. Beredar narasi liar yang menyebut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) merekrut model sekaligus selebgram, Ayu Aulia, sebagai bagian dari staf kementerian. Sontak, isu ini memancing reaksi keras dan tanda tanya besar dari warganet.

Tak ingin bola liar terus bergulir, Kemenhan langsung angkat bicara. Pihak kementerian membantah tegas rumor tersebut dan menyebutnya sebagai informasi yang menyesatkan alias hoaks.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, menegaskan bahwa narasi yang beredar telah dipelintir jauh dari fakta sebenarnya. Menurutnya, kehadiran Ayu Aulia dalam kegiatan di lingkungan Kemenhan murni hanya sebagai bagian dari pengurus organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang sedang menyelenggarakan acara di lokasi tersebut.

“Kami tegaskan informasi rekrutmen itu tidak benar. Yang bersangkutan hadir sebagai tamu undangan dan pengurus Ormas Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI), bukan sebagai pegawai atau staf Kemenhan. Tidak ada pelantikan atau penugasan dari kami,” ujar Edwin dalam klarifikasi resminya, Jumat 26 Desember 2025.

Salah Tafsir Konten Medsos

Isu ini bermula dari unggahan Ayu Aulia di media sosial pribadinya yang menampilkan dirinya beraktivitas di gedung Kemenhan dengan narasi seolah-olah baru saja mengikuti pelantikan. Brigjen Edwin menyayangkan framing tersebut karena memicu kesalahpahaman publik.

Faktanya, Ormas GBN-MI saat itu hanya meminjam ruangan di Kemenhan untuk kegiatan internal mereka, di mana Ayu Aulia dilantik sebagai salah satu pengurus ormas tersebut, bukan pejabat Kemenhan.

“Kemenhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak memiliki hubungan kerja apa pun, baik struktural maupun non-struktural dengan institusi ini,” tegasnya.

Oleh karena itu, Kemenhan mengimbau masyarakat agar lebih kritis dan bijak dalam menyaring informasi yang berseliweran di linimasa. Edwin meminta masyarakat tidak mudah percaya pada klaim sepihak di media sosial yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Jangan mudah percaya kabar burung. Saring dulu sebelum sharing agar tidak termakan hoaks yang merugikan institusi negara,” pungkas Edwin. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.