SEPUTAR KALTIM
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas

Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), mendorong seluruh Badan Usaha Milik Daerah untuk meningkatkan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah. Menurutnya, kontribusi BUMD saat ini masih belum optimal, padahal sektor batu bara dan migas menawarkan potensi besar yang belum dimaksimalkan.
Dalam Executive Meeting bertema “Kolaborasi dan Akselerasi Sektor Pertambangan dan Migas” yang berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025 di Jakarta, Gubernur Harum mengajak perusahaan-perusahaan tambang dan migas untuk bermitra dengan BUMD Kaltim guna memperkuat kontribusi terhadap ekonomi daerah.
“Libatkan BUMD dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari perdagangan, logistik, hingga layanan perbankan. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan PAD kita bersama,” tegas Gubernur Harum dalam kesempatan tersebut.
Gubernur Harum juga menekankan pentingnya pemanfaatan layanan Bankaltimtara dalam mendukung operasional perusahaan, seperti untuk pembayaran gaji dan pembiayaan modal kerja. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pembangunan daerah.
Selain Bankaltimtara, sejumlah BUMD yang siap bermitra untuk memperkuat sektor ekonomi daerah antara lain PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS), PT Migas Mandiri Pratama (MMP), Jamkrida Kaltim, dan PT MBS.
Potensi Pajak Belum Teroptimalkan Gubernur Harum juga menyoroti potensi pajak yang belum digali secara maksimal, terutama dari sektor alat berat. Saat ini, dari total 7.415 unit alat berat yang beroperasi di Kaltim, hanya sekitar 2.800 unit yang tercatat secara resmi. Potensi PAD lainnya yang belum tergarap secara maksimal berasal dari pajak kendaraan, air permukaan, mineral, dan bahan bakar.
“Ini adalah potensi besar yang harus dikelola dengan lebih baik, agar PAD kita bisa tumbuh lebih optimal,” tambah Gubernur Harum.
Dukungan DPRD dan Pengusaha Tambang Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, memberikan dukungannya terhadap upaya Gubernur Harum untuk mendorong BUMD lebih berperan aktif dalam meningkatkan PAD. Menurutnya, meskipun Kaltim merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara, masih banyak warganya yang belum merasakan manfaat ekonomi dari potensi daerah tersebut.
Sementara itu, para pengusaha tambang dan migas menyambut baik ajakan kolaborasi ini. Salah satu perusahaan yang mendukung adalah Grup Usaha ITM, yang berkomitmen untuk memanfaatkan lahan bekas tambang guna mendukung ketahanan pangan di Kaltim.
“Diskusi ini bukan hanya sekadar percakapan, tetapi kita menyatukan langkah untuk mewujudkan Kaltim yang lebih mandiri dan sejahtera,” tutup Gubernur Harum, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mempercepat pembangunan daerah. (sul/KRV/pt/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda