Hadirnya Srikandi Jadi Titik Balik Pemkot Bontang Perbaiki Tata Kelola Arsip

Wali Kota Bontang Basri Rase mengakui sistem kearsipan di pemerintahannya belum prima. Sehingga ia meminta hadirnya aplikasi Srikandi bisa memicu perbaikan luar biasa dalam hal tata kelola arsip.

Karena mayoritas OPD di Pemkot Bontang masih menggunakan sistem manual. Pun tidak banyak arsiparis terampil di lingkup dinas. Maka tata kelola kearsipannya belum terlalu prima.

Wali kota merasa sistem birokrasi di Pemkot Bontang harus mengarah ke sistem digital. Agar lebih cepat, efektif, dan efisien alias hemat anggaran. Keinginan ini mencakup semua bidang. Karenanya, pada 25-27 Oktober kemarin, mereka menggelar Bimbingan Teknis Digital Leadership Government Chief Information Officer (GCIO) di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Basri ada menyinggung Srikandi. Aplikasi dari Pusat yang telah dilaunching di Bontang pada pertengahan 2023 lalu.

Menurutnya, aplikasi Srikandi bisa menjadi jembatan akeselerasi pemkot di bidang kearsipan dan kesekretariatan.

“Bontang saat ini masih terus berbenah soal tata kelola arsip yang baik dan benar. Untuk itu dengan hadirnya Srikandi,saya harap menjadi solusi atas permasalahan arsip yang sedang terjadi,” ujarnya baru-baru ini.

Aplikasi Srikandi sendiri, kata Basri, memiliki banyak manfaat, kalau dimanfaatkan secara maksimal. Semisal mempermudah urusan surat-menyurat di pemerintahan. Dengan aplikasi ini, tidak semua persuratan harus berbentuk print out kertas.

“Ke mana pun kita berdinas, administrasi itu tetap berjalan. Walaupun saya di mana-mana, saya buka di tab, tinggal klik, tidak ada hambatan.”

“Dan kita bisa langsung menyelesaikan administrasi secara cepat dan tepat, tidak seperti dahulu harus menunggu di meja,” pungkas Basri Rase. (fth)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM