Connect with us

NUSANTARA

Harga Beras Terkendali, Pemerintah Klaim Intervensi Berjalan Efektif

Published

on

Panen raya padi di Paser, baru-baru ini. (Istimewa)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut pengendalian harga beras nasional berjalan cukup baik. Intervensi pemerintah melalui operasi pasar dinilai berhasil menekan lonjakan harga di sejumlah daerah.

“Dengan adanya intervensi, jumlah daerah yang mengalami kenaikan di atas 1 persen hanya 55 kabupaten/kota, sementara yang mencatat penurunan harga cukup banyak, yakni 148 daerah,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Tito menjelaskan, stabilisasi harga tidak lepas dari penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya di daerah yang mencatat kenaikan cukup tinggi.

“Sabtu lalu, kita lakukan operasi di 105 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga. Hasilnya cukup baik, operasi ini berhasil menekan harga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan, pada pekan ketiga September 2025 hanya 106 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras. Jumlah ini menurun dari pekan sebelumnya sebanyak 109 daerah. Dari angka tersebut, 55 daerah mencatat kenaikan di atas 1 persen, sedangkan lainnya relatif stabil.

Dalam rakor tersebut, pemerintah juga menekankan pentingnya peran daerah menjaga stabilitas harga pangan, sekaligus memperkuat dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah yang tengah digagas pemerintah. Dari Kalimantan Timur, perwakilan Diskominfo Kaltim, Biro Ekonomi, dan Dinas ESDM hadir secara daring melalui Zoom Meeting dari Ruang Hob Kantor Gubernur Kaltim. (Ade/pt/portalkaltim/sty)

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.