SAMARINDA
Harga Minyak Goreng Curah di Samarinda Sentuh Rp17 Ribu
Dalam 1 bulan terakhir, harga minyak goreng curah di Samarinda terus meroket. Dari Rp14 ribu, kini jadi Rp17 ribu per liter. Padahal harga eceran terendanya (HET) dari pemerintah sebesar Rp14 ribu.
Dari akhir April, stok minyak goreng subsidi mulai menipis. Para agen yang normalnya menjual 3 tangki (6-10 ton/ tangki) dalam seminggu. Hanya mendapat pasokan 1 tangki per minggu atau 2 minggu dari pabrik.
Pabrik di Bontang lebih dulu menyetop pasokan minyak curah bersubsidi. Menyusul Balikpapan. Akibatnya, agen di Samarinda mengandalkan stok dari pabrik di Batu Licin, Kalsel. Dengan stok yang sangat terbatas.
Terhitung sejak habis Lebaran Idulfitri, kelangkaan minyak goreng curah di tingkat agen mulai terjadi. Akibatnya, harga jual mulai meninggi.
Biasanya, agen menjual Rp12 ribu per liter. Yang di tingkat eceran, dijual seharga Rp14 ribu. Sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. Guna menekan harga jual minyak goreng.
Namun karena mulai langka, serta tingginya ongkos operasional dari Kalsel. Agen pun mulai menaikkan harga ke Rp13 ribu, Rp13.500, dan Rp14 ribu secara bertahap, sampai awal pekan lalu. Akhir pekan kemarin, harganya kembali naik ke Rp14.500. Otomatis, harga di tingkat eceran menyesuaikan.
Pemkot Belum Monitor
Dua pekan setelah Lebaran, Kaltim Faktual mengonfirmasi Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda. Terkait kelangkaan minyak curah di tingkat agen. Namun Disdag menampik. Menyebut stok di pasaran masih melimpah.
Disdag sendiri masih memiliki ratusan ton minyak goreng curah, sisa dari operasi pasar sebelumnya.
Pekan lalu, media ini kembali mengonfirmasi Wali Kota Andi Harun. Yang mengaku belum mendapat laporan dari dinas terkait.
“Belum langka karena setiap hari saya kontrol. Bahwa ada satu dua tempat yang (kurang stok) mungkin, tapi belum sampai masuk kategori langka.”
“Karena kalau langka saya pasti tahu. Kami punya tim pengendalian inflasi daerah. Jadi tolong jangan bikin berita bahwa langka.”
“Kita ini kerja sekeras-kerasnya, bagaimana mengendalikan inflasi. Kalau ada berita langka, nanti akan terjadi kepanikan di masyarakat. Lantas ada yang memborong (menimbun). Dosa lho hukumnya itu.”
“Kita jangan buat kepanikan dengan membuat berita panik. Karena memang faktanya tidak ada kelangkaan.”
“Ya mungkin kalau hari kemarin, itu hanya situs nasional. Karena sampai detik ini belum ada laporan dari dinas yang melaporkan kepada saya bahwa ada masalah di pasokan minyak goreng.”
“Karena kalau terjadi, jangankan langka. Harga naik aja saya langsung melakukan operasi pasar kan.”
“Jadi tolong jangan bikin berita langka. Karena memang minyak gorengnya gak langka,” jelas Andi Harun, Senin 15 Mei 2023.
Catatan: Kaltim Faktual tidak berupaya membuat kepanikan masyarakat. Pemberitaan, konfirmasi, dan cek lapangan yang kami lakukan. Semata memberitakan situasi di pasar. Dengan harapan Pemkot Samarinda dapat memonitor perkara ini, dan membuat langkah cepat. Agar tidak terjadi inflasi.
Mengecek Ketersediaan Minyak Goreng Curah di Pasar
Sebagai langkah check and re-check, Kaltim Faktual kembali mengecek situasi di pasaran. Seorang agen minyak goreng di Pasar Segiri, Samarinda yang kami temui pada Sabtu 20 Mei 2023. Mengaku para agen memang kesulitan mendapat stok minyak curah bersubsidi. Bahkan, harganya kini sudah naik lagi. Dari Rp14 ribu menjadi Rp14.500 di tingkat agen.
“Minyak curah dari sananya (pabrik) 280.000 sekarang 290.000 per 20 liter itu belum termasuk ongkos.”
“Baru kali ini macet dari 5 hari yang lalu. Harganya mengalami kenaikan 14.000 jadi 14.500.”
“Minyak curah (bersubsidi) kosong stoknya. Sejak dari habis Lebaran kosongnya, ada tapi sekarang sudah langka, jadi banyak yang beralih ke minyak kemasan,” katanya.
Yang perlu digarisbawahi, kelangkaan minyak goreng curah bersubsidi, terjadi di tingkat agen. Sementara di tingkat ecer terpantau stoknya masih aman. Namun harganya saja yang naik signifikan.
Sementara di tingkat ecer, mau tidak mau menyesuaikan harga dari agen. Dengan modal beli Rp14.500, para pengecer menjual kembali dengan harga Rp16-17 ribu per liternya.
Berdasar pengakuan dari seorang pedagang eceran di Pasar Segiri, ia menjual minyak curah dengan harga Rp17 ribu.
“Minyak yang 1,5 Liternya sebelumnya saya jual Rp20 ribu sekarang saya jual Rp25 ribu kadang 24 ribu, yang 600 ml Rp12 ribu, gak nentu setiap harinya ada harga baru lagi,” ucapnya.
Pakai Non Subsidi Demi Putar Penjualan
Kaltim Faktual kembali melakukan pengecekan pada agen yang beroperasi di Kawasan Sempaja. Sejak habis Lebaran, ia mengaku hanya mengandalkan stok dari pabrik di Kalsel. Yang sampai kini masih mengeluarkan stok minyak curah bersubsidi.
“Sekarang hanya bisa jual 1 tangki seminggu. Biasanya 2-3 tangki, untuk penjualan di Samarinda. Harganya Rp14.250-14.500 untuk partai, harga ecer (di pangkalan agen) Rp15 ribu. Itu non subsidi. Kalau subsidi, harga partai Rp13.000-13.500, eceran di agen Rp14 ribu, ngikutin HET,” ujar sumber tersebut.
Agen lainnya di Sempaja, memilih tak bergantung lagi pada stok minyak curah bersubsidi. Melihat situasi di Pemerintah Pusat, yang belum menunjukkan tanda-tanda akan membayar tunggakan subsidi ke toko ritel serta pabrik. Ia memutuskan mengencangkan stok, meski dengan biaya operasional lebih tinggi.
“Setelah langka beberapa minggu, sekarang saya ngambil di Bontang lagi. Non subsidi.”
“Update harga per hari ini di harga Rp14.250/liter untuk harga partai minimal 100 liter,” ucapnya, Senin 22 Mei 2023.
“Stok tidak dibatasi di pabrik, tapi diketatkan mekanisme kontraknya. Minimal 100 ton per kontrak. Artinya para distributor wajib buka kontrak 100 ton bayar dimuka,” pungkasnya. (Tim Liputan)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Head to Head Borneo FC Vs Dewa United; Pesut Etam Harus Jaga Rekor Kandang!
-
BALIKPAPAN4 hari yang lalu
Akhirnya, DPRD Balikpapan Selesaikan Pembentukan AKD, Berikut Daftarnya
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
CIMB Niaga Gelar Ngobiz Bareng Pengusaha Perkebunan di Samarinda
-
POLITIK3 hari yang lalu
Akademisi: KPU Seharusnya Kampanyekan Kolom Kosong dengan Setara, Jangan hanya Mengurusi Debat 3 Kali Saja
-
BALIKPAPAN4 hari yang lalu
Jumlah SMP dan SMA Negeri Jomplang, Nurhadi: Masalah Pendidikan di Balikpapan Udah Urgent Banget
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Pantas Sering Macet! Ternyata Jumlah Kendaraan Bermotor di Samarinda Lebih dari 1 Juta, Daerah Lain Masih Ratusan Ribu
-
POLITIK4 hari yang lalu
Puluhan Spanduk Kampanye Kotak Kosong Dicopot Satpol-PP, Aliansi Lapor ke Bawaslu Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Siap Mengabdi, 35 PNS Lulusan IPDN Diserahkan ke Pemprov dan Kabupaten/Kota di Kaltim