BERITA
Hari Hewan Sedunia: Ini 5 Daftar Hewan Endemik Kaltim yang Terancam Punah

Peringatan hari hewan sedunia menjadi momen bagi kita untuk menciptakan dunia sebagai tempat tinggal bagi seluruh hewan, termasuk hewan endemik khususnya di Kaltim. Namun, tahukah kamu jika hewan endemik Kaltim saat ini terancam punah?
Hari Hewan Sedunia atau World Animal Day dirayakan pada tanggal 4 Oktober setiap tahunnya.
Hari Hewan Sedunia adalah momen untuk belajar cara berkontribusi untuk menciptakan dunia menjadi tempat tinggal yang lebih baik bagi seluruh hewan.
Mengutip laman resmi World Animal Day, pada tahun 2023 ini, tema Hari Hewan Sedunia adalah “Great or Small, Love Them All” atau dalam Bahasa Indonesia ‘Besar atau Kecil, Cintai Semuanya’.
Tema hari hewan sedunia ini mengajak kita untuk menghargai dan melindungi semua makhluk hidup, tanpa membedakan ukuran, bentuk, atau jenisnya.
Bagi kamu yang tinggal di Kalimantan Timur pasti sudah sangat tidak asing dengan kekayaan alam dan hasil buminya.
Berbagai macam jenis flora dan fauna ada di wilayah seluas lebih dari 125 ribu kilometer persegi tersebut.
Namun, sayangnya, keberadaan dari beberapa spesies di Kalimantan Timur sudah dalam keadaan yang memprihatinkan.
Saat ini, bahkan populasi mereka sudah terancam hilang dari muka Bumi. Nah, hewan apa saja yang merupakan spesies endemik Kalimantan Timur dan terancam punah? Yuk, disimak!
1. Pesut Mahakam
Pesut mahakam atau Irrawaddy dolphin adalah mamalia air yang juga sering disebut lumba-lumba air tawar.
Salah satu penyebab utama dari penurunan populasi pesut mahakam adalah rusaknya habitat yang disebabkan oleh polusi sungai.
Berbagai macam limbah dan bahkan jaring liar telah membunuh banyak pesut dari tahun ke tahun. Jumlahnya di alam liar diperkirakan hanya puluhan sampai ratusan ekor saja.
2. Burung Enggang
Burung Enggang atau biasa disebut Rangkong merupakan spesie burung yang menjadi ikon Kalimantan dan menjadi simbol kepemimpinan bagi suku Dayak.
Burung Enggang termasuk spesies burung yang dapat bertahan hidup selama 35 tahun dan memiliki ukuran tubuh dengan panjang mencapai 90 cm.
Namun sayangnya, Burung Enggang sudah masuk daftar hewan yang dilindungi karena rusaknya ekosistem lingkungan dan perburuan liar yang menyebabkan populasinya terancam punah.
3. Bekantan
Bekantan atau Nasalis larvatus adalah spesies mamalia yang tergabung dalam kelompok primata dan memiliki habitat di Pulau Kalimantan.
Di wilayah Kalimantan Timur, spesies bekantan mendiami wilayah Sungai Hitam di wilayah Samboja, Kutai Kartanegara. Bekantan juga dijuluki monyet berhidung panjang karena memang hidungnya terlihat unik.
Keberadaan bekantan juga sangat memprihatinkan akibat perburuan liar, penebangan hutan, dan perusakan habitat alam liar. Itu sebabnya, spesies bekantan menjadi salah satu spesies hewan yang sangat dilindungi oleh pemerintah Indonesia, bahkan oleh IUCN.
4. Orang Utan
Orang utan adalah salah satu spesies yang terancam akibat rusaknya habitat mereka. Keberadaan hutan di Kalimantan Timur yang semakin menipis membuat populasi orang utan Kalimantan juga semakin menurun dari tahun ke tahun.
Menurut data dari World Wildlife (WWF), habitat orang utan di Kalimantan telah berkurang 55 persen selama 20 tahun terakhir.
Bahkan, rusaknya habitat tersebut juga berdampak dengan penurunan populasi sebanyak 50 persen dalam 60 tahun terakhir.
Jika tidak ada langkah serius dalam menangani hal ini, diperkirakan orang utan akan punah di waktu yang akan datang.
5. Beruang Madu
Beeruang madu adalah spesies hewan yang dijadikan maskot Kota Balikpapan. Namun, sayangnya, jumlah populasi beruang madu di alam liar tidak begitu menggembirakan.
Laman Bear Conservation menulis bahwa beruang madu juga masuk ke dalam daftar merah IUCN, yang artinya termasuk hewan yang sangat terancam punah.
Itulah beberapa spesies hewan yang ada di Kalimantan Timur yang statusnya sangat terancam punah.
Kerusakan alam akibat ulah manusia telah menjadi bencana bagi habitat dari hewan-hewan tersebut. Yuk, kita lebih peduli terhadap kelestarian mereka di alam liar. (RW)
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”