KUBAR
IPM Kutai Barat Terus Meningkat, Pendapatan Rp679 Ribu Perbulan Masuk Kategori Miskin

Pemkab Kubar mengklaim IPM tahun terakhir mengalami kenaikan. Bahkan nilai pendapatan warga miskin naik 6,95 persen. Sehingga pendapatan penduduk yang masuk kategori miskin jadi Rp 679 ribu perbulan.
Perekonomian Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terus mengalami kenaikan. Pemkab Kubar mengklaim kenaikan itu terjadi jika dilihat pada indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga pendapatan perkapita dari garis kemiskinan. Keduanya mengalami kenaikan.
Hal itu terungkap saat paripurna V Masa Sidang I Tahun 2024 DPRD Kubar terkait LKPJ Bupati Kubar tahun 2023. Yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kubar, Ayonius, Senin 25 Maret 2024.
Ayonius menyebut, selama tahun 2019 hingga tahun 2023 IPM di Kubar terus meningkat setiap tahunnya. Meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2020. “Namun dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan,” tegasnya.
Ia menyebutkan, bahwa pada tahun 2023 nilai IPM di Kabupaten Kubar berada di angka 73,72. Angka ini jelas lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 yang berada di angka 72,92.
“Ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia terus terjadi setiap tahun di Kutai Barat,” jelasnya.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan Visi pembangunan Kabupaten Kutai Barat Tahun 2021-2026. Yaitu: “Kutai Barat Semakin Adil, Mandiri, dan Sejahtera, Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia”.
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut dilaksanakan 4 (empat) misi pembangunan daerah. Mulai dari meningkatkan perekonomian masyarakat, SDM berkualitas, tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel. Hingga pemerataan infrastruktur dasar dan penopang ekonomi kerakyatan.
Pendapatan Rp679 Ribu Masuk Kategori Miskin
Nilai garis kemiskinan yang menjadi dasar penentuan penduduk miskin di Kutai Barat. Telah mengalami kenaikan pada tahun 2023, garis kemiskinan Kabupaten Kutai Barat sebesar Rp. 679.660,00 perkapita/bulan. Angka ini meningkat 6,95 persen atau naik setara Rp 44.182,00 perkapita/bulan dibanding tahun 2022.
Kenaikan garis kemiskinan ini merupakan signal bahwa taraf perekonomian masyarakat secara umum di Kubar semakin baik.
Sekda Kubar Ayonius menjelaskan bahwa tingkat keparahan kemiskinan 2023 sebesar 0,23 menurun dibanding tahun sebelumnya. “Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin semakin rendah,” tegasnya.
Pemkab Kubar, kata dia, telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang memuaskan atas sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat atas dukungan dan Kerjasama yang baik selama ini. Juga kepada seluruh stakeholder pembangunan atas peran sertanya dalam mendukung dan menjaga kondusifitas wilayah serta bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kutai Barat,” pungkasnya. (dis/lim)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
PARIWARA4 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Tegaskan Distribusi Beras di Kaltim Jangan Terhenti
-
BALIKPAPAN4 hari ago
ISCH III Resmi Dibuka, 4.000 Pramuka Hidayatullah Ramaikan Jambore Nasional di Balikpapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dinkes Kaltim Dorong Tenaga Kesehatan Kuasai Media Promosi Digital
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Rampungkan Penyusunan Arsitektur SPBE Perangkat Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
BMKG: Hujan Kaltim Akhir Agustus Didominasi Kategori Atas Normal