Connect with us

NUSANTARA

Istana Akhirnya Buka Suara soal Kaesang, Singgung Jet Teman dan Gaya Hidup Sederhana

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: Kaesang dinilai memiliki gaya hidup sederhana. (IST)

Setelah sebulan berlalu, pihak Istana Kepresidenan akhirnya buka suara terkait polemik jet pribadi yang membelit anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Melalui sebuah video, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa polemik jet pribadi yang sedang ramai. Tidak menggambarkan gaya hidup Kaesang yang menurutnya sangat sederhana.

Hasan menyontohkan, Kaesang kembali dari IKN usai mengikuti Upacara Bendera dengan mengggunakan pesawat kelas ekonomi.

“Mas Kaesang itu terbang ke Jakarta dari sana (IKN) terbang ke Jakarta karena tanggal 18 (Agustus) dia mau ke Amerika, mau numpang pesawat teman ke Amerika ya Mas Kaesang itu naik pesawat kelas ekonomi,” kata Hasan Nasbi, dikutip pada Rabu, 18 September 2024 malam.

Di dalam pesawat itu, lanjut Hasan, terdapat beberapa pejabat negara yang duduk di kursi bisnis. Seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno.

Ia menceritakan bahwa Iman Brotoseno sempat bolak-balik ke kelas ekonomi untuk menanyakan dan menawarkan bertukar tempat duduk.

“Dia tawarkan kursi dia karena dia enggak enak Kaesang di belakang di kelas ekonomi sementara ada menteri, ada Direktur TVRI, ada kepala badan atau di kelas bisnis, Mas Kaesang naik ekonomi,” lanjutnya.

Dari cerita itu, Hasan menilai Kaesang memang memiliki gaya hidup sederhana. Karena jangankan pesawat kelas bisnis, naik pesawat pribadi dari dan ke IKN saja, Kaesang bisa melakukannya jika mau. Apalagi saat itu ia harus terbang ke Amerika Serikat sehari setelah Upacara Kemerdekaan.

Pada waktu lainnya, Hasan juga sempat satu pesawat dengan Kaesang rute Medan-Jakarta menggunakan pesawat komersil Citilink.

Ke Amerika Serikat Nebeng Teman

Soal penerbangan ke Amerika Serikat, Hasan mengatakan bahwa Kaesang dan istrinya hanya menumpang rekannya yang kebetulan ‘searah’. Bahkan di penerbangan itu, mereka tidak langsung mendarat di Amerika, melainkan singgah di beberapa negara dulu karena urusan temannya itu.

“Karena Mas Kaesang rencananya mau berangkat ke Amerika itu tanggal 20 Agustus, tapi karena ada teman yang mau berangkat tanggal 18 (Agustus), teman ini menawarkan ya dia naik tanggal 18 (Agustus). Artinya bukan teman ini yang menyesuaikan jadwalnya Kaesang, tapi Kaesang menyesuaikan jadwal kawan ini,” imbuh Hasan. (dra)

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.