KUTIM
Iuran Sekolah Dianggap Berlebihan, Komisi C DPRD Kutim Turun Tangan

Iuran sekolah dikeluhkan sebagian masyarakat Kutim. Ketua Komisi D DPRD Kutim Yaan, menyoroti ha itu. Setelah mendapatkan aspirasi dari wali murid. Ia siap turun tangan mengatasi persoalan tersebut.
Masalah soal biaya pendidikan ternyata tak hanya soal pungli. Namun ada juga keluhan dari masyarakat soal iuran yang dianggap memberatkan.
Bahkan, menurut Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan Ipui, iuran sekolah telah dianggap berlebihan dan memberatkan sebagian orang tua siswa.
Ia mengaku laporan tersebut didapat setelah mendapat aspirasi dalam hearing yang Komisi D DPRD Kutim.
Setelah dilakukan penyelidikan, beberapa iuran tersebut ternyata merupakan hasil kesepakatan antara pihak sekolah dan komite sekolah.
Dalam kesepakatan tersebut, orang tua murid sepakat dengan iuran asalkan anak-anak mereka mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik. Mulai dari ruang kelas yang ber-AC, dan lainnya.
Namun, masalah muncul tatkala tidak semua orang tua murid “sanggup”. Karena ada sebagian orang tuayang berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi yang berbeda, merasa berat.
“Ini yang menyebabkan beberapa siswa kita merasa keberatan sehingga muncul desas-desus dan pertanyaan di satu pihak,” ujar Yaan.
Terungkapa juga, kata dia, ada berbagai pungutan lain yang masih terjadi di sekolah-sekolah. Seperti biaya buku dan fasilitas sekolah.
Padahal pemerintah menjadi tanggup jawab pemerintah. Di mana menanggung biaya sekolah gratis 9 tahun.
“Dalam hal ini, yang dimaksud gratis adalah biaya SPP untuk SD dan SMP. Namun, definisi gratis ini bisa saja berbeda dalam persepsi masing-masing, karena pemerintah tidak menanggung semua biaya secara keseluruhan,” tandasnya. (han/am)
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
BALIKPAPAN1 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT