OLAHRAGA
Jadi MOTM Borneo FC Vs Rans, Stefano Lilipaly Malah Sedih

Stefano Lilipaly sama sekali tidak bahagia meski berstatus Man of the Match (MOTM) di laga Borneo FC kontra Rans Nusantara. Justru ia sedih, karena setelah berupaya keras, timnya kesulitan membuat gol tambahan.
Borneo FC Samarinda tidak tampil seperti biasanya saat menjamu Rans Nusantara. Pada lanjutan Liga 1 pekan keenam di Stadion Segiri, Jumat 4 Agustus 2023 malam.
Terutama pada babak pertama, terlepas mereka berhasil unggul lewat gol Leo Guntara. Penampilan Pesut Etam lebih seperti orang bingung. Karena para pemain kerap melakukan kesalahan oper ataupun penempatan.
Babak kedua berjalan lebih baik bagi tim tuan rumah. Meski lagi-lagi belum mencapai level Borneo FC yang biasanya.
Walau bermain tidak apik, secara statistik Pasukan Samarinda masih lebih unggul dari Rans. Terutama di penguasaan bola 55:45, tembakan tepat sasaran 6:2, dan jumlah operan 329:264.
Karenanya, PT LIB menjadikan penyerang sayap Pesut Etam, Stefano Lilipaly sebagai pemain terbaik di laga itu. Predikat ini juga ia dapatkan saat Borneo mengalahkan Barito Putera di Segiri sebelumnya. Hanya saja, kali ini ia mengaku tidak happy.
Stefano Lilipaly Sedih
Jika bisa menukar, Stefano rela menukar gelar individunya itu dengan kemenangan timnya. Terlebih laga ini sendiri ditonton langsung oleh 7.331 suporter di Segiri. Ini adalah jumlah yang cukup besar. Karena biasanya, pada laga-laga non big match, penonton di Segiri berkisar 3-4 ribuan saja.
Hasil imbang ini membuat pemain bernomor punggung 14 itu merasa seperti kalah. Karena mestinya timnya bisa memaksimalkan laga kandang untuk menggapai papan atas.
“Sedikit sedih karena menit ke-83 mereka mencetak gol (penyama kedudukan).”
“Babak pertama kami bermain kompak, ball possession bagus. Babak kedua kami dapat beberapa peluang, tapi tidak ada bola yang masuk.”
“Mereka (Rans) dapat 1 gol yang (terjadi) karena missed komunikasi, saya tidak tahu. Tapi mereka bisa cetak gol di sini, ini tidak bagus.”
“Kami harus fokus ke Persija sekarang,” ungkap Stefano di sesi wawancara MOTM, Jumat malam dengan raut wajah penuh kecewa.
Tambahan 1 poin menggagalkan Pesut Etam menduduki papan atas, dan untuk sementara menempati peringkat keenam. Dengan selisih 2 poin dari pemuncak klasemen, Persija Jakarta.
Pekan depan, mereka akan melawat ke kandang Macan Kemayoran. Ini akan jadi tantangan sulit berikutnya. Di satu sisi, Persija belum pernah kalah di kandang (2 menang+1 imbang), dan Borneo FC Samarinda belum pernah menang di laga tandang. Dengan rincian 2 imbang dan sekali kalah. (Dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025