SAMARINDA
Jalan P Irian Sering Macet, Dishub Minta SCP Perbaiki Sistem Antar-Jemput

Dishub Samarinda meminta pengelola SCP membuat sistem antar jemput di dalam mal. Dengan durasi tertentu secara gratis. Agar tidak lagi membuat macet Jalan P. Irian.
Pemandangan macet di Jalan Pulau Irian, Samarinda memang sudah menjadi hal yang biasa. Banyak kendaraan yang berhenti di tepi jalan, untuk menurunkan atau menjemput penumpang yang hendak ke Mal Samarinda Central Plaza (SCP). Kebanyakan kendaraan roda 4. Sehingga cukup memakan badan jalan dan membuatnya semakin sempit. Bikin macet.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, kemudian datang melihat lokasi. Pada Selasa, 11 Juli 2023. Sekaligus menertibkan parkir tepi jalan yang berada di samping mal. Tempat parkir di luar mal itu menjadi pelengkap penyebab macet di sana.
Usai melakukan sidak. Kadishub Samarinda Hotmarulitua Manalu, merencanakan beberapa solusi. Di antaranya memaksimalkan lahan parkir di dalam SCP. Jika di dalam sudah penuh, baru dibuka parkir tepi jalan. Agar lebih tertib.
“Boleh aja parkir di sana (luar mal), kan jukirnya juga sudah dikelola Dishub. Cuma mungkin diarahkan dulu ke dalam,” jelasnya.
“Kalau bisa lahan parkir buat roda dua itu, lantai satu juga khusus roda dua, selain di basement,” tambahnya.
Selain itu, Manalu juga meminta pengelola SCP untuk membuat rekayasa untuk kendaraan antar jemput penumpang. Skenarionya bisa dengan mewajibkan antar jemput di parkiran dalam mal. Namun diberi waktu maksimal, semisal 5-10 menit. Mereka masuk tetap menggunakan karcis, tapi gratis. Kalau melewati waktu, berarti dikenakan biaya parkir normal.
Menurut Manalu, kebanyakan mobil tidak mau masuk ke dalam mal karena akan dipungut biaya parkir yang sama, padahal hanya berhenti sebentar untuk membawa penumpang atau menurunkan penumpang.
“Bagusnya kalau di bawah 10 atau 5 menit digratiskan aja, jadi mobil masuk ke dalam. Nggak berhenti di pinggir jalan gitu. Nanti saya akan berkoordinasi dengan pihak SCP,” tutur Manalu.
Dalam jangka dekat, pembuatan marka jalan juga akan dilakukan. Marka tengah dan marka tepi jalan. Agar kendaraan lebih tertib lagi. Setelahnya juga akan ada monitoring dan evaluasi lagi.
Lebih lanjut, Manalu juga memiliki rencana jangka panjang. Seperti pembuatan trotoar di sepanjang tepi Jalan P Irian. Tingginya sekitar 30 cm. Sehingga tidak ada lagi yang parkir di tepi jalan. (*/ens/dra)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas