SEPUTAR KALTIM
Januari, Seluruh OPD di Kaltim Harus Serentak Pakai Srikandi

Akhir tahun 2023 menjadi deadline persiapan dan pengenalan aplikasi Srikandi. Sebab tanggal 2 Januari, aplikasi Srikandi akan diterapkan serentak untuk seluruh OPD di Kaltim.
Beberapa bulan belakangan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalimantan Timur (Kaltim) tengah sibuk mempersiapkan diri. Untuk menuju administrasi dan kearsipan digital. Melalui aplikasi Srikandi.
Aplikasi Srikandi sendiri merupakan singkatan dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi. Diluncurkan pemerintah secara nasional sebagai aplikasi umum bidang administrasi dan kearsipan.
Srikandi nantinya akan membantu sistem surat menyurat keadministrasian, pengelolaan informasi, juga mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Dikhususkan untuk setiap lingkungan kementrian/instansi/lembaga pemerintahan baik di pusat maupun OPD di tingkat daerah. Agar saling terintegrasi satu sama lain dan memudahkan koordinasi antar pemerintah.
Bentuk persiapan yang dilakukan seperti adanya sosialisasi dan pengenalan aplikasi Srikandi. Juga Bimbingan Teknis implementasi aplikasi Srikandi di lingkungan OPD. Sekaligus simulasi secara teknis penggunaan aplikasi.
Sebetulnya aplikasi Srikandi ini sudah ada sejak tiga tahun terakhir. Yakni sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan diterapkan diseluruh Indonesia.
Namun implementasinya belum semua instansi atau lembaga menerapkan. Sehingga pada tahun ini tengah gencar persiapan untuk segera menggunakan aplikasi Srikandi secara serentak. Terutama di Kaltim.
2 Januari Harus Pakai Srikandi
Arsiparis Ahli Muda DPK Kaltim mengaku sebetulnya deadline persiapan aplikasi Srikandi ini pada akhir Desember 2023. Namun karena beragam faktor. Aplikasi Srikandi akan serentak digunakan pada Januari mendatang.
“Tanggal 2 januari 2024, pelaksanaan aplikasi Srikandi sudah (berjalan). Pemerintah pusat dan provinsi akan mengirim surat, tidak ada alasan tidak diundang,” jelas Dewi pada Jumat 10 November 2023.
Beberapa OPD di Kaltim sendiri ada yang sudah melakukan Bimtek implementasi aplikasi Srikandi. Meskipun ada juga yang belum. Tanpa Bimtek, Dewi mendorong agar OPD belajar secara mandiri.
“Silakan belajar sendiri tutorialnya ada di Youtube,” pungkasnya. (ens/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
PARIWARA5 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SAMARINDA4 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Umumkan Hasil Akhir Seleksi Direksi BUMD, Ini Daftarnya