SEPUTAR KALTIM
JATAM Kaltim: Jelang Pemilu, Tambang Makin Bikin Kaltim Pilu

Pada momen Hari Anti Tambang (Hatam) 2023, JATAM Kaltim memberi alarm. Bahwa perizinan tambang kerap keluar jelang Pemilu. Apakah pertambangan dan Pemilu memiliki korelasi?
Pada peringatan Hatam 2023, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim melakukan aksi damai. Di depan Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Tak hanya berorasi, masa aksi juga melakukan tetrikal sederhana. Dengan properti berupa helm kardus. Yang ditambahi ornament ‘ekskavator’ dan diberi tulisan KPU.
Ide ini berangkat dari maraknya izin tambang yang keluar, setiap menjelang masa pemilihan. Berikut adalah rilis yang dikeluarkan JATAM kaltim. Terkait aksi tersebut:
Senin, 29 Mei 2023, tepat 17 tahun lalu sejak semburan pertama kali lumpur panas diakibatkan PT. Lapindo yang menyebabkan derita panjang tak terpulihkan yang ditanggung oleh masyarakat Porong, Jawa Timur.
Derita panjang yang ditanggung oleh banyak perempuan karena kematian anak mereka di lubang bekas tambang, konflik tanah dan masyarkakat adat yang tak berkesudahan, beban ekologis pasca industri, polusi dan bencana yang terpaksa diterima oleh masyarakat. Meningkatnya jumlah pengungsi karena tanah terpaksa dijual melalui intimidasi hingga ancaman kelaparan karena lahan pangan makin merosot menjadi sajian paling lengkap dari Kalimantan Timur. Belum lagi krisis yang tengah dihadapi pula atas mega proyek IKN yang saat ini pun masih digenjot atas nama pembangunan.
Berbagai aturan yang diterbitkan sungguh makin mehilangkan hak veto masyarakat sebagai penjaga Tanah Air. Pergantian kewenangan atas izin-izin pengeruk tak mempunyai kekuatan untuk melindungi ruang hidup yang tersisa saat ini. Ketika 166 tambang batu bara ilegal juga ikut merampok baik pemimpin negara dan provinsi, seluruh kepala daerah kota dan kabupaten hingga aparat keamanan pun kalah telak dari para penambang.
Tak mampu meringkus para pencuri atau sebenarnya mereka juga ada dalam pusaran aktivitas haram ini ? Bahkan dari 17 partai politik yang akan bertarung pada pemilu 2024 mendatang, hingga saat ini belum ada yang menyentuh isu yang sangat penting ini di Kaltim.
Maka pada peringatan Hari Anti Tambang 2023 ini JATAM Kaltim beserta massa aksi pada hari ini menegaskan untuk menolak dikorbankan untuk memperpanjang usia industri ekstraktif di Kalimantan Timur, mendesak agar pemulihan kawasan yang telah dihancurkan oleh pertambangan, mendesak agar kepolisian segera menuntaskan masalah tambang batu bara ilegal,
menolak munculnya dan diberikannya perpanjangan izin baru untuk segala jenis usaha pembongkaran seperti tambang batu bara, pembangunan smelter untuk nikel dsb. (dra)
-
KUKAR5 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara
-
PARIWARA3 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Cuaca Kaltim 11–20 September: BMKG Prediksi Hujan Atas Normal
-
KUKAR2 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
SAMARINDA5 hari ago
Jambore Desa Wisata Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Gala Dinner Penuh Keakraban
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
RESMI! Gubernur Rudy Mas’ud Tetapkan Direktur Utama Empat BUMD Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kanwil BPN Kaltim Gelar Dialog Terbuka, Tampung Aduan Pertanahan Masyarakat
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
DPRD dan Pemprov Kaltim Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025 Senilai Rp21,74 Triliun