Connect with us

POLITIK

Jawab Keraguan Publik soal ‘Gratis Pol’, Rudy Mas’ud: APBD Kita Bisa untuk Pendidikan SMA-S3, Seragam, hingga Makan Siang Gratis

Diterbitkan

pada

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy-Seno. (Dok/Kaltim Faktual)

Program ‘Gratis Pol’ yang digaungkan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, Rudy-Seno memantik banyak keraguan. Publik mempertanyakan, bagaimana mungkin pemprov menggratiskan pendidikan hingga S3, juga seragam, makan siang, hingga administrasi DP rumah. Ini jawaban Rudy Mas’ud.

Paslon Rudy Mas’ud-Seno Aji tampak sangat siap menyambut Pilkada 2024. Selain mengamankan mayoritas kursi DPRD Kaltim. Mereka juga sudah menyosialisasikan program-program unggulan secara luas.

Pemilihan programnya pun terbilang populer dan mudah menarik perhatian, karena menggunakan diksi ‘Gratis Pol’. Baliho tagline itu sudah menyebar di seluruh penjuru Bumi Etam. Meski memang tak ada penjelasan detail di sana.

Tentang ‘Gratis Pol’

Secara harfiah, gratis pol berarti banyak hal akan digratiskan. Dan benar saja, Rudy Mas’ud memang ingin menggratiskan beberapa hal untuk masyarakat. Seperti pendidikan gratis hingga dengan S3, seragam sekolah gratis, BPJS gratis, wifi gratis, makan siang anak-anak sekolah gratis. Lalu pemberian insentif untuk marbot musala dan masjid, hingga memberangkatkan mereka ke baitullah (umrah/haji).

Melalui program tersebut, Rudy-Seno ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Terutama memenuhi 20 persen minimal masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi untuk jadi negara maju.

Sementara di Kaltim dan Indonesia, Rudy Mas’ud mencatat rata-rata pendidikan masyarakat masih di angka 6,9 persen yang berhasil mengenyam pendidikan tinggi. Masih jauh dari target.

“Untuk membangun Kaltim, Kaltim harus berkompetisi dengan skala internasional. Misal Malaysia, Singapura, Brunei, itu adalah target kami.”

“Maka kami memiliki program unggulan adalah bagaimana mendidik masyarakat Kaltim sampai S3 tentu dengan sekolah yang gratis,” ujarnya belum lama ini.

Jawab Keraguan tentang ‘Gratis Pol’

Jika melihat respons masyarakat Kaltim di sosial media, tak sedikit yang meragukan program serba gratis itu. Atau hanya menganggap sebagai janji politik yang tidak terukur, alias bisa berubah setelah menjabat.

Apalagi, Rudy-Seno belum menerangkan secara detail mengenai program tersebut. Apakah semua siswa dan mahasiswa digratiskan dari biaya UKT, hingga sistem penyalurannya.

Alasan warga meragukan karena selama ini, fasilitas pendidikan belum merata, praktik jual beli buku masih marak, beasiswa belum menjangkau semua pelajar dan mahasiswa, dan lainnya.

Meski belum memberi penjelasan rinci, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa program ‘Gratis Pol’ sangat mungkin diwujudkan.

“Pendidikan anak-anak kita semuanya dari SMA sampai S3 itu gratis. Seragam sekolahnya gratis. Makan siangnya anak-anak sekolah kita gratis. Bahkan juga berkaitan dengan kesehatannya gratis. Dan semuanya serba gratis.”

“DP rumah untuk administrasinya gratis. Dan tidak kalah pentingnya buat marbot-marbot masjid musola ke Baitullah Insyaallah gratis,” tambah Rudy senin.

Uangnya dari mana? Kata Rudy: APBD Kaltim. Menurutnya, nilai APBD sangat besar, dan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen, ia rasa cukup untuk memenuhi janji-janji yang termaktub dalam Gratis Pol.

“Pertama APBD kita sangat besar. Yang sekarang kita ragukan kenapa kok APBD kita besar tapi warga Kaltim tidak bisa menikmati, itu yang menjadi pertanyaan,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.