EKONOMI DAN PARIWISATA
Kadispar Kaltim: Jangan Sampai Kapal Wisata Mati, Membangunnya Susah Banget

Kadispar Kaltim bilang, kapal wisata Mahakam dibangun dengan susah payah. Maka akhir dari polemik ini mestinya memihak pada kepariwisataan. Agar pemerintah, pengusaha, dan masyarakat senang.
Sebelum menjadi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim. Ahmad Herwansyah sempat lama mengepalai Bidang Pengembangan Destinasi. Ia turut terlibat dalam pembangunan ekosistem pariwisata susur Mahakam. Yang sama seperti pengakuan para pemilik kapal, Herwansyah juga bilang kalau memulainya dulu sangat sulit.
Dimulai dengan mengumpulkan pengusaha kapal angkutan orang dan barang. Untuk mengalihfungsikan kapalnya jadi kapal wisata. Mengawali dengan dermaga seadanya di depan kantor gubernur. Serta meyakinkan masyarakat agar mau berwisata susur Mahakam dari atas kapal.
Semua dilakoni tanpa mantra ‘Simsalabim’ supaya buat langsung besar. Bahkan di tahun-tahun awal operasional, kebanyakan pemilik kapal merugi. Namun dengan komitmen bersama untuk membesarkan wisata Sungai Mahakam. Semua memutuskan untuk bertahan, dan kini mulai menuai hasilnya.
Karena itu, ia ikut prihatin dengan setopnya operasional 6 kapal wisata susur Sungai Mahakam. Akibat perselisihan antara Pemkot Samarinda dan pengelola kapal.
Bahwa yang sudah terjadi biarlah berlalu. Herwan kini mengajak semua stakeholder. Baik Pemkot Samarinda, pengusaha kapal, hingga Pemprov Kaltim jika diperlukan. Untuk duduk bersama. Membicarakan apa yang jadi polemik. Menurunkan egosentris. Dan menemukan solusi yang sama-sama untung.
Yang jadi titik berat Herwan adalah, wisata susur Sungai Mahakam itu ciri khas wisata Samarinda. Ia menjadi perwajahan wisata Kota Tepian.
Sebagaimana ikon wisata, menurut Herwan, sudah semestinya semua stakeholder bisa bersama-sama mengembangkan. Dengan peran dan pembagian yang sama-sama menguntungkan. Tidak memberatkan satu pihak tertentu. Minimal bisa menjaganya. Agar tidak mati.
Herwan menggambarkan, mengakhiri ekosistem yang sudah terbangun. Lalu memulainya lagi. Rasanya akan berbeda. Pencapaiannya pun belum tentu sama.
Jadi ketimbang memulai ulang, lebih baik mempertahankan dan mengembangkan yang sudah ada.
KATA AHMAD HERWANSYAH
Kaltim Faktual mewawancarai Kadispar Kaltim Ahmad Herwansyah secara eksklusif pada Kamis 10 November 2022. Sore jelang Maghrib di Kantor Dispar Kaltim. Usai Herwan melakukan audiensi dengan PUTRI Kaltim. Berikut pernyataan Herwan terkait polemik kapal wisata Samarinda.
Itu mesti ada pertemuan antara Dinas Perhubungan dan stakeholder pariwisata. Misalnya Dinas Pariwisata.
Dishub Samarinda, Dishub Kaltim, Dispar Samarinda, Dispar Kaltim. Kalau perlu ada unsur pimpinan dari eksekutif kota. Harus bertemu dulu, bicarakan masalah ini bersama Bapenda dan lainnya.
Karena menarik uang dari masyarakat itu harus ada aturannya juga. Makanya harus ketemu dulu. Pinggirkan egosentris. Harus cari solusinya. Kalau perlu saya fasilitasi pertemuannya.
Yang paling utama itu harus membicarakan bagaimana menyelamatkan pariwisata susur Sungai Mahakam. Kapal itu harus nyandar memang.
Yang kedua kan masyarakat sudah sangat membutuhkan wisata Sungai Mahakam ini. Susur sungai itu diperlukan, jangan sampai hilang. Jangan sampai di Samarinda tidak ada identitas wisata lagi.
Susur sungai itu memang andalan di Samarinda, jangan sampai itu hilang. Hanya karena urusan yang begini saja. Jadi sama-sama kita harus membangun pariwisata itu.
Kalau sudah terpuruk, yang sudah dibangun itu akan sulit kembali (besar).
Bagaimana sejarah kapal wisata itu dibangun di Kaltim, khususnya di Samarinda ini. Dulu waktu saya pertama terlibat menggarap itu, sulitnya bukan main.
Kalau sudah jadi begini kan harus dipelihara oleh semua stakeholder. Biar makin bagus, makin berkembang, jangan sampai terpuruk. (DRA)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer