SEPUTAR KALTIM
Kota di Kaltim Selevel Paris, Isran: Kita Punya Satu Kota yang Tak Pernah Tidur!
Isran bilang Presiden Jokowi memindahkan IKN ke Kaltim, di antaranya karena kemajuan infrastruktur. Saking majunya, bahkan provinsi ini sudah memiliki kota yang tidak pernah tidur.
Sebagian wilayah Kabupaten PPU dan Kukar kini menjadi kawasan inti IKN Nusantara. Sesuai UU Nomor 3/2022 tentang Ibu Kota Negara.
Banyak alasan kenapa Presiden Jokowi akhirnya memilih Kaltim. Ketimbang dua provinsi lainnya di Pulau Kalimantan. Ataupun kawasan Indonesia Bagian Tengah Lainnya.
Selain hasil komunikasi intens antara Gubernur Isran Noor dan Presiden Jokowi (beritanya baca di SINI). Isran menyebut kemajuan infrastruktur juga menjadi faktor besar lainnya.
Kaltim telah memiliki 2 bandara besar. Satu bertaraf nasional, satu lagi sudah melayani penerbangan internasional. Selain itu, sudah ada tol yang terbangun untuk memudahkan mobilisasi antarkota/kabupaten. Khususnya dua kota besar yang secara langsung menyangga IKN; Samarinda dan Balikpapan.
Kedua kota tersebut, bahkan sudah mengalami kemajuan pesat. Sehingga sudah memiliki fasilitas umum yang representatif di bidang jasa, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
“Kalimantan Timur ini levelnya memang dunia. Sekelas Paris ada. Sekelas London ada. New York, Jakarte, ada semua,” kata Gubernur Isran belum lama ini.
“Bahkan kota yang tidak pernah tidur, kita juga punya, namanya Kota Bangun (uhuyy) Mereka tidak punya,” canda Isran. Sudah, tertawa saja. Jangan ditahan.
Candaan itu dilontarkan Isran saat berbicara di hadapan rektor dari Perguruan Tinggi se-Kaltim di Balikpapan, beberapa hari lalu.
Pada akhirnya, IKN sudah ada dan sedang dibangun di wilayah Kaltim. Gubernur selanjutnya meminta para rektor menyiapkan institusinya dengan baik. Agar bisa mencetak SDM handal yang minimal, bisa bersaing di IKN.
Karena untuk terlibat mengelola negara, tidak melulu berdasarkan ‘putra daerah’. Namun juga harus memiliki kompetensi dan keahlian di bidang tertentu.
“Maka semua harus menyiapkan diri dengan baik. Jangan mau hanya jadi penonton. Tapi tidak bisa juga mentang-mentang SDM lokal, lalu minta masuk begitu saja ke IKN. Harus dengan kualitas, dengan kompetensi yang mumpuni. Harus yakin, harus percaya diri kita bisa bersaing,” tutup Isran.
Tentang Kota Bangun
Kota Bangun adalah permukiman tertua di Kutai Kartanegara, bersama Kutai Lama dan Bunyut. Daerah ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Loa Kulu, Kenohan, Muara Kaman dan Sebulu, serta Muara Wis.
Jaraknya sekitar 82 kilometer dengan perjalanan darat. Belakangan, Kota Bangun mulai ramai dikunjungi wisatawan. Karena menjadi daerah transit menuju Wisata 3 Danau. (dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA6 hari yang lalu
Mengenal Pisang Kepok Grecek dari Kutim yang Sudah Go Internasional
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Resmi Gantikan Persija, Borneo FC Satu Grup dengan Buriram United di Group B ASEAN Club Championship
-
SAMARINDA6 hari yang lalu
Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda Kompak Ajukan Izin
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
5 Pemain Borneo FC yang Punya Pengalaman Main di Kompetisi Internasional Antarklub
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Fajar dan Pluim Tersedia, Borneo FC Bawa Skuad Terbaiknya ke Madura
-
SAMARINDA1 minggu yang lalu
Tiru Gold View Jembatan Thailand, Jembatan Achmad Amins Samarinda Bakal Dipercantik Tahun Depan