BALIKPAPAN
Kasus COVID-19 Balikpapan Melandai, PTM Dilanjutkan
Pemerintah Kota Balikpapan kembali mengikuti evaluasi dan monitoring perkembangan kasus COVID-19 di daerah-daerah luar Pulau Jawa dan Bali, Minggu (14/3/2022) sore secara virtual. Evaluasi ini juga menjadi acuan penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan.
Evaluasi dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto yang juga Ketua Satgas COVID-19 Luar Jawa-Bali. Dari Kota Balikpapan, hadir Pj Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud.
Evaluasi PPKM juga dihadiri oleh Kapolres Kombes Pol Thirdy Hadmiarso, Dandim 0905 Kolonel Inf Faisal Rizal, Asisten Tata Pemerintahan Syaiful Bahri, Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty, Kasat Pol PP, Zulkifli, serta Kadis Perhubungan Elvin Junaidi.
Muhaimin menjelaskan, bahwa dari evaluasi yang dilaksanakan, Balikpapan diperkirakan akan kembali melaksanakan PPKM level 3. Kendati diakuinya kasus di Kota Balikpapan jauh menurun dibandingkan saat puncak kasus beberapa waktu lalu.
“Kalau kami melihat evaluasi hari ini, diperkirakan kita masih di level 3. Tapi kasus kita memang sudah turun di 90 kasus. Dari yang sebelumnya sempat tiga digit, sekarang turun di dua digit,” ungkap Muhaimin.
Pemerintah Kota Balikpapan juga akan tetap menggunakan Surat Edaran Wali Kota mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), TK, SD dan SMP yang berlaku terbatas 50 persen.
“Kalau level 3 Pembatasannya masih sama. Kami menunggu Instruksi Menteri Dalam Neger (Inmendagri) nya besok (hari ini),” tuturnya.
Untuk diketahui, pada 13 Maret terdapat 90 kasus positif, 225 pasien sembuh dan satu pasien meninggal. Satu orang pasien meninggal merupakan lansia dan belum mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Bed occupancy rasio (BOR), isolasi tersentralistik, Grand Tiga Mustika keterisian 42 persen, dan isoter Embarkasi 7 persen, kamar isolasi rumah sakit 13 persen, dan ICU rumah sakit 32 persen.
Sementara untuk cakupan vaksinasi kumulatif Kota Balikpapan, dosis pertama mencapai 115 persen, dosis kedua sebesar 104 persen dan dosis ketiga atau booster 12,46 persen. (diskominfo/REDAKSI KF)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA7 hari yang lalu
Mengenal Pisang Kepok Grecek dari Kutim yang Sudah Go Internasional
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Resmi Gantikan Persija, Borneo FC Satu Grup dengan Buriram United di Group B ASEAN Club Championship
-
SAMARINDA7 hari yang lalu
Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda Kompak Ajukan Izin
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Madura United 1-0 Borneo FC, Gol Penalti Jaja Jadi Pembeda, Pesut Etam Diterpa Badai Cedera
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Fajar dan Pluim Tersedia, Borneo FC Bawa Skuad Terbaiknya ke Madura
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
5 Pemain Borneo FC yang Punya Pengalaman Main di Kompetisi Internasional Antarklub