PARIWARA
Kegiatan 1 Siswa Tanam 1 Pohon di Kaltim, Kadishut: Dorong Penurunan Emisi Karbon

Kadishut Kaltim Joko Istanto menyebut kegiatan penanaman massal bibit pohon di 100 SMA/SMK dengan 1 siswa menanam 1 pohon, punya beragam dampak. Baik itu secara pendidikan, ekologi, ekonomi, hingga penurunan emisi karbon bagi Kaltim.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kehutanan (Dishut) baru saja menggelar kegiatan penanaman masal pohon di lingkungan sekolah pada Sabtu, 7 Desember 2024 dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).
Dinas Kehutanan dan Dinas Pendidikan Kaltim berkolaborasi menggelar kegiatan penanaman massal dengan 1 anak menanam 1 pohon. Ikut melibatkan 100 SMK/SMK yang tersebar di 10 kabupaten/kota dengan rincian 41 SMA dan 59 SMK di Kaltim.
Penanaman massal tersebut dipimpin oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Dengan jumlah bibit sekitar 123.349 pohon yang terbagi jadi 13 jenis, di antaranya pohon jengkol, alpukat, durian, sukun, lalu kelengkeng, pohon meranti, ulin, kapur, pohon bangkirai dan lainnya.
Penanaman pohon secara massal tersebut dilakukan serentak di Kaltim. Sementara acara seremonialnya dipusatkan di Kota Samarinda, di SMKN 6 Jalan Batu Cermin, Sempaja Utara. Penanaman dilakukan oleh Pj Gubernur Kaltim, sejumlah pejabat, dan juga guru dan siswa.
Manfaat Menanam Pohon
Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Joko Istanto menyebut penanaman pohon secara massal di lingkungan sekolah dapat memberikan banyak manfaat sekaligus. Tak hanya sebagai upaya menghijaukan lingkungan sekolah saja.
“Jika di wilayah sekolah sudah tidak ada lagi (lahan), siswa dipersilahkan menanam di area pekarangan rumah, di ladang mereka, di sawah mereka, atau di kebun mereka. Khususnya di kabupaten yang masih memiliki lahan,” kata Joko.
Dengan agenda itu, Joko ingin menumbuhkan jiwa lingkungan terhadap pelajar SMA/SMK di Kaltim. Penanaman pohon menjadi sarana edukasi dan juga pembelajaran dalam bentuk praktik secara langsung. Termasuk nantinya dalam merawat tanaman masing-masing.
Termasuk, jika pohon-pohon itu berbuah, kata Joko, akan menjadi nilai ekonomi yang punya dampak kepada sekolah dan juga siswanya. Hasil buahnya bisa dinikmati oleh guru dan siswa ataupun dijual meingkatkan ekonomi.
“Adik-adik kita (siswa SMA/SMK) juga menikmati hasilnya, sekolah-sekolah juga mendapat hasil dalam waktu dekat.”
Selain itu, penanaman pohon tersebut ikut berdampak pada upaya penurunan emisi karbon yang selama beberapa tahun terakhir menjadi fokus dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Jadi banyak tujuannya. Selain untuk fungsi ekologi, salah satunya mengatur tata air, juga menyumbang oksigen dan berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.”
“Jadi kita tidak serta merta hanya menanam pohon-pohonan, juga menanam tanaman yang menghasilkan,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA3 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA3 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum Lantik 71 Pejabat Baru, Tekankan Profesionalisme ASN
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU