Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Kenalan dengan Dwipantara: Talent Spectacular Show di Pantai BSB Balikpapan

Diterbitkan

pada

dwipantara
Sanggar Dwipantara menjadi talent dalam spektakuler show Pantai BSB Balikpapan. (Nisa/Kaltim Faktual)

Setiap weekend, Pantai BSB menghadirkan Spectacular Show. Perpaduan antara drama musikal dan antraksi fire dance yang seru dan menarik. Tapi, penasaran dengan siapa di baliknya? Kenalan dengan Sanggar Dwipantara yuk!

Ada yang menarik di destinasi wisata Pantai BSB Balikpapan setiap hari Sabtu dan Minggu. Karena menyuguhkan pertunjukan spektakuler. Berupa drama musikal, yang dibarengi dengan berbagai pertunjukan atraktif lainnya.

Hadir dengan cerita yang berbeda setiap tahunnya. Setelah sukses dengan pertunjukan The Miracle Island Show pada tahun 2022. Cerita selanjutnya berjudul The Dark Queen Revenge Show masih bisa dinikmati hingga saat ini.

Cerita kedua yang disajikan sepanjang tahun 2023 lalu. Sementara memasuki tahun 2024 ini, akan segera hadir cerita baru yang tak kalah menarik. The Dark Queen Revenge Show akan segera berganti.

Pertujukan ciamik yang disajikan memadukan antara drama musikal, banyak tarian, atraksi dan spesial effect panggung yang bikin penonton terpesona. Tarian yang solid, sound effect dan lighting yang pas. Ada fire dance, hingga aerial silk dance.

Beberapa penari berada di atas panggung. Memberikan sensasi antara ketegangan dan keindahan gerakan api. Mereka melakukan antraksi dengan cara memutar satu alat yang memiliki kobaran api. Untuk menciptakan efek putaran api.

Baca juga:   Pembangunan Baru 20 Persen, Destinasi Wisata Teras Langit Samarinda Sudah Ramai Pengunjung

Tapi penasaran siapa di balik pertunjukan super keren itu? Mereka adalah anak muda asal Balikpapan yang tergabung dalam Sanggar Dwipantara. Yuk kenalan lebih jauh!

Koordinator Dwipantara Sayed Yusuf mencatat, jumlah anggota Dwipantara terdapat 23 orang secara keseluruhan. Dengan jumlah 18 orang setiap kali penampilan. Durasi 20 hingga 21 menit.

“Sudah hampir satu tahun lebih untuk penampilan di Pantai BSB sendiri. Kami ganti-gantian aja dari 23 itu, yang bakal ngisi tetap 18 orang ini tidak boleh kosong,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Sabtu 6 Januari 2024.

Asal Muasal Nama Dwipantara

Sayed Yusuf bilang, Dwipantara terbentuk pada sekitar bulan September 2022. Nama Dwipantara sendiri berasal dari judul nama lagu yang diberikan oleh General Manager Pantai BSB Balikpapan, Arman Fauzan. Yang kemudian digunakan menamai sanggar mereka.

Cerita Sayed, Dwipantara memiliki arti nusantara yang kemudian terus berkembang menyajikan spektakuler show di panggung Pantai BSB Balikpapan yang memukau penonton.

Menyajikan hal berbeda itu lah yang justru memberi dorongan semangat dan motivasi bagi Dwipantara. Karena penampilannya tidak monoton dan berbeda dari yang lain. Melecut mereka untuk menyajikan yang terbaik.

Baca juga:   Tren Wisata Nataru di Samarinda: Mal Membeludak, Destinasi ‘Lumayan’ Ramai

Ditambah, Dwipantara merupakan suatu wadah untuk mengupgrade diri. Dengan mempelajari hal-hal baru yang kemudian menambah value diri secara pribadi.

“Jadi teman-teman saya ajarkan untuk jauh lebih mengupdate diri. Jangan stuck di situ aja harus berani untuk mengambil risiko.”

Karena menyajikan hal ekstrem, modal utama yang harus dimiliki adalah keberanian. Berani bermain api, berani dengan ketinggian. Juga berani berhadapan dengan sedikit atau banyaknya penonton.

“Kalau memang dianya berani di dunia api kita bantu untuk mengasah di dunia fire. Selain itu beberapa teman-teman basic-nya sih kebanyakan di tari tradisional sama modern dance,” tambahnya.

Proses Latihan

Untuk bisa menyajikan satu cerita untuk satu tahun. Dwipantara memakan proses latihan selama satu bulan penuh. Biasa dilakukan pada bulan puasa. Tanpa pementasan selama latihan.

“Ada wajib militer buat teman-teman, tiap malam latihan di sini. Jadi setiap malam kita kejar latihan setiap part-nya masing-masing dan akhirnya durasinya 1 bulan,” cerita Sayed Yusuf.

Sementara untuk latihan mingguan menjelang show. Biasanya dilakukan selama satu hingga dua kali dalam satu pekan. Biasanya pada Kamis atau Jumat. Karena selain menyajikan pertunjukan, para anggota Dwipantara juga memiliki kesibukan lain seperti kuliah atau bekerja.

Baca juga:   ‘Kiblat’ Umat Hindu Indonesia Ada di Kukar, tapi Kurang Terekspos

Suka Duka Dwipantara

Banyak suka duka yang dialami oleh Dwipantara dalam menyajikan pertunjukan spektakuler yang menantang.

Sayed Yusuf berbagi suka duka yang dialami Dwipantara. Pertama dengan Dwipantara menyajikan hal berbeda. Itu memberikan eksperience baru yang menambah semangat. Kemudian melatih fokus. Karena jika fokus teralihkan sedikit, akibatnya bisa fatal.

Kemudian, di sela-sela kesibukan para anggota. Pada waktu weekend, ketika biasanya orang berlibur. Mereka malah harus  berkumpul di Pantai BSB untuk menyajikan pertunjukan.

“Kami membuat keluarga baru yang kami coba nikmati bersama-sama di setiap Sabtu dan Minggu. Jadi rumah bersama,” kata Sayed Yusuf.

Kemudian terkadang Dwipantara kerap mengalami kesulitan, ketika mengatur jadwal latihan. Terkadang bertabrakan dengan kegiatan personal lain. Lalu perlu untuk menjaga profesionalitas dengan banyak atau sedikitnya penonton.

Namun, Sayed Yusuf menyebut kalau konsep pertunjukan juga sudah diatur dalam tata panggung. Sehingga dijamin keamanan bagi anggota Dwipantara. Termasuk untuk fire dance dan aerial silk dance. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.