Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Kenalan dengan Sobat Jajan, Content Creator Couple Asal Samarinda

Diterbitkan

pada

sobat jajan
Pasutri pemilik akun sobatjajan.samarinda Sarah Xena Sarazar dan Anugrah Widi Utama. (Nisa/Kaltim Faktual)

Berawal dari suka nyimpen foto makanan di Instagram. Pasutri asal Samarinda, Sarah Xena Sarazar dan Anugrah Widi Utama kemudian jadi content creator couple. Sering kasih rekomendasi tempat makan pakai akun Sobat Jajan.

Geliat dunia kuliner, tempat makan dan tempat nongkrong lagi berkembang banget di Kota Samarinda. Saking hype-nya, kemudian banyak tempat makan yang baru muncul. Dan diserbu banyak orang karena penasaran.

Sejumlah content creator lokal, turut berperan meramaikan berbagai lokasi kuliner di Kota Samarinda. Sekaligus jadi punya pengaruh soal tren kuliner. Satu di antaranya akun Sobatjajan.samarinda.

Kaltim Faktual berkesempatan untuk berbincang dengan pemilik akun sobatjajan.samarinda. Pasutri alias pasangan suami istri, Sarah Xena Sarazar dan Anugrah Widi Utama. Yang awalnya suka mengabadikan momen sebelum menyantap sajian.

Namun, karena khawatir kalau memori penuh dan tak ingin memori foto itu hilang. Keduanya memutuskan untuk menyimpannya melalui unggahan Instagram.

“Jadi awal mulanya sobat jajan itu sebenarnya bukan akun kuliner sih. Jadi namanya itu dulu myfoodiemodie. Tujuannya itu buat storage,” jelas Anugrah belum lama ini.

“Jadi kami dulu sering foto makanan kan cuma karena memori penuh. Jadi takut kebuang gitu kan Foto-fotonya jadi alternatifnya kita upload ke akun itu jadi kalau kita pusing nyari referensi kuliner kan tinggal ke akun sendiri,” sambungnya.

Baca juga:   Nonton Barongsai dengan View Laut, Bisa di Pantai BSB Balikpapan

Lanjut Anugrah, lambat laun kemudian ada yang berkomentar. Seperti ‘niat enggak sih bikin akun kuliner kok enggak ada captionnya’. Yang membuat Anugrah dan Sarah kemudian melengkapi caption di setiap unggahannya.

Setelah itu, malah semakin banyak yang follow. Mereka lalu mengganti akun menjadi sobatjajan.samarinda. Ngonten pertama kali pada tahun 2019.

Diksi ‘jajan’ dipilih. Karena niat Anugrah dan Sarah, bukan cuma sekadar konten kuliner saja. Karena jajan sendiri memiliki arti yang luas. Sehingga bisa melebar ke hal yang berbeda namun masih linier.

Suka Duka Jadi Content Creator

sobat jajan

Keduanya cerita. Kalau ketika 2019 kemudian memasuki Pandemi Covid-19 di tahun berikutnya punya perjuangan tersendiri. Karena di masa konten di platform digital, terutama di Samarinda belum se-hype itu.

Kata Sarah, mereka sering mendapatkan penolakan untuk mengambil foto atau video untuk dijadikan konten. Pandangan negatif soal keberadaan content creator masih ada.

“Dulu itu karena masih awam sih. Jadi kan dulu pedagang tuh kebanyakan yang sudah berumur kan jadi itu masih awam terhadap platform digital,” sambung Anugrah.

“Kalau dulunya tuh memang agak susah. Perjuangan banget, kalau sekarang Alhamdulillah pedagang malah senang kalau divideo,” lanjut Sarah.

Tantangan lain, kata Anugrah, saat masa Covid-19. Itu merupakan masa transisi dari foto ke video. Sehingga perlu survive di masa itu untuk tetap menyesuaikan dan tidak ketinggalan.

Baca juga:   Kenalan Sama Pemilik Akun Abis Ditelen, Jadi Content Creator Modal Belajar Otodidak

Namun dengan ngonten dan ke mana-mana berdua. Justru itu semakin memudahkan dan membuat mereka enjoy untuk bikin konten. Biasanya Anugrah sebagai videografer, dan Sarah inframe juga melakukan editing.

“Ya lebih senang aja gitu memberikan informasi ke orang-orang. Sama ini juga senang membantu pelaku usaha,” kata Sarah.

Konten Pribadi dan Endorse Masih Balance

sobat jajan

Senakin lama, Anugrah dan Sarah menikmati karier menjadi content creator. Terutama ketika banyak yang support dan justru berterima kasih. Bahkan dari ngonten suka-suka, jadi bisa menghasilkan.

Tapi, sobatjajan.samarinda tidak mengambil semua tawaran endorse yang masuk. Pasutri itu melakukan kurasi, mengambil yang menarik. Agar kualitas yang disajikan kepada viewers tetap terjaga.

“Followers sekarang udah pintar kok. Dia bisa bedain mana yang endorse mana yang enggak.”

“Kalau bisa itu jangan sampai terlihat endorse gitu. Di situ sih perannya sobatjajan.samarinda. Gimana kita mengemas endorsan itu biar enggak kelihatan kayak endorse.”

Yang menarik lagi. Anugrah dan Sarah tidak akan mengunggah postingan yang menurut mereka makanannya masih kurang. Namun, konten itu di-hold dahulu. Kekurangannya disampaikan kepada owner. Jika owner menerima, barulah konten itu naik.

Baca juga:   Kerbau Rawa Kubar Terancam Punah, Pemprov Ajak Puteri Indonesia Kaltim Lestarikan Kearifan Lokal

“Masukkan diterima baru kami berani posting.”

Karena perjalanan ngonten yang panjang. Keduanya semakin bisa membaca. Mana konten yang menarik dan bakal ramai. Makanya mereka pilih-pilih.

Ambil Rekomendasi Netizen

sobat jajan

Dalam proses pencarian ide untuk mulai ngonten. Sobatjajan.samarinda kerap melibatkan netizen. Karena perkembangan yang sangat pesat, sehingga informasi hisa lebih banyak.

“Kami lempar pertanyaan entar netizen yang jawab. Kami kumpulin infonya. Nah itu yang paling bagus yang kami datangin,” kata Anugrah.

Meski banyak netizen yang support. Ada juga yang memberikan hujatan. Tapi pasutri itu enggak ambil pusing. Karena kata Anugrah yang menghujat justru tidak mem-follow akunnya.

“Enggak ambil pusing. Follow aja enggak, tahu aja enggak, tapi ngehujat,” kata Anugrah.

Klaim Enak Sesuai Lidah

sobat jajan

Selain itu Anugrah dan Sarah juga tak jarang mendapatkan komentar kalau makanan atau tempat yang direkomendasikan ternyata tidak seenak itu.

Karena itu Anugrah selalu kasih warning. Kalau makanan yang diunggah, telah melalui kurasi dan cita rasa enak berdasarkan lidah pasangan suami istri itu.

“Itu aku enggak ambil pusing juga sih karena lidah manusia ini kan beda ya kadang. Aku bilang enak nanti orang bilang enggak enak. Enggak bisa dipungkiri sih,” tutup Anugrah. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.