PPU
Kerajinan Limbah Sabut Kelapa Jadi Produk Khas PPU

Makmur Marbun meminta kerajinan limbah sabut kelapa yang dikelola Koperasi KIM dengan memberdayakan ibu-ibu menjadi produk khas PPU dan harus terus dikembangkan.
Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun melakukan kunjungan ke Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM). Koperasi KIM ini berlokasi di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam.
“Kami sangat apresiasi dengan Koperasi KIM yang membuat produk kerajinan yang memiliki nilai jual dari olahan limbah sabut kelapa,” ujar Pj Bupati Makmur Marbun di Penajam saat mengunjungi Koperasi KIM.
Makmur Marbun mengatakan bahwa Pemkab PPU terus memberi dukungan dengan sejumlah bantuan.
Bantuan tersebut untuk meningkatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan menurut Makmur, kerajinan dari limbah sabut kepala harus terus dikembangkan.
Harapannya, produksi kerajinan berbahan dasar sabut kelapa yang dikembangkan Koperasi KIM di Kelurahan Saloloang itu, bisa menjadi produk khas Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rusni Febrianti di Kelurahan Saloloang yang melakukan kreasi dengan limbah sabut kepala menciptakan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi sejak 2016.
Olahan sabut kelapa terdiri dua bagian, yakni cocopeat untuk media tanam berbentuk bubuk, biasanya dibeli oleh perusahaan bergerak bidang Hutan Tanaman Industri (HTI).
Kemudian coco fiber atau serat sabut kelapa sebagai bahan kerajinan tangan, jelas dia, dan sudah ada sekitar 50 jenis produk kerajinan seperti keset, sepatu, tas, pot bunga, sandal dan sebagainya, termasuk pupuk organik dari bahan sabut kelapa.
Rusni Febrianti pada 2020 mendirikan Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) dengan mengajak orang tua tunggal khususnya para ibu di lingkungan Kelurahan Saloloang.
“Ibu-ibu itu diberikan pelatihan dan menjual hasil kreasi melalui koperasi, tapi penjualan produk masih untuk pesanan belum dijual bebas di pasaran,” ucapnya.
Koperasi KIM menjadi mitra binaan PT Pertamina (Persero) Hulu Kalimantan Timur (PHKT), dengan didukung pelatihan dan peralatan, serta pemasaran diikutkan kegiatan pameran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Koperasi KIM juga menjadi mitra binaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan salah satu UMKM unggulan Ibu Kota Nusantara (IKN) diikutsertakan Trade Expo Indonesia (TEI) di Ice BSD Tangerang pada 2023.
“Dalam sejumlah kegiatan nasional, kami juga dapat penghargaan produk berbasis lingkungan dan varian produk terbanyak,” ujarnya.
Koperasi KIM bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil olahan menjadi produk unggulan yang berdaya saing tinggi guna memenuhi pasar lokal, regional maupun ekspor
Sebagai usaha lokal, berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja bagi anggota dan masyarakat agar tercipta kesejahteraan bersama, demikian Rusni Febrianti. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ombudsman Kaltim Catat Ratusan Pengaduan, Pelayanan Tak Maksimal Jadi Sorotan
-
SAMARINDA3 hari ago
DPRD Samarinda Desak Pemeriksaan Ulang Fondasi Proyek Teras Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Turun Lagi Juli Ini, Dinas Perkebunan: Dampak Penurunan CPO dan Kernel
-
SAMARINDA3 hari ago
Usul Zonasi Kopi Keliling di Samarinda, Suparno: Tertibkan Tanpa Matikan Penghidupan
-
BERAU3 hari ago
Resmikan Kantor UPTD Pajak di Berau dan Paser, Gubernur Dorong Kepatuhan Wajib Pajak
-
KUTIM3 hari ago
Gubernur Harum Tinjau Jalan Perbatasan Kutim-Berau: Kami Tidak Hanya Turun Tangan, Tapi Turun Langsung!
-
PARIWARA5 hari ago
Wujudkan Keinginan Konsumen, Performance Damper NMAX “TURBO” dan NEO Kini Dijual Bebas
-
SAMARINDA4 hari ago
Longsor Terowongan Samarinda: DPRD Temukan Kelemahan Perencanaan