OLAHRAGA
Kesalnya Pieter Huistra pada Wasit Agus Fauzan

Pieter Huistra bangga setengah mati dengan mentalitas anak asuhnya saat menumbangkan Persikabo dengan 10 pemain. Tapi tetap tidak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap kepemimpinan wasit Agus Fauzan.
Borneo FC Samarinda akhirnya mampu meraih kemenangan saat menjamu Persikabo 1973. Di Stadion Segiri, Minggu malam. Setelah 3 laga sebelumnya meraih 3 hasil imbang. Kemenangan ini tentu sangat melegakan.
Terlebih, 3 poin kali ini didapat dengan sangat susah payah. Lantaran mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28. Setelah pencetak gol pembuka, Silverio mendapat kartu merah langsung secara kontroversial.
Bermain dengan 10 pemain, Pesut Etam tetap mampu menunjukkan dominasinya. Mereka bahkan sempat unggul 3-0 sampai menit ke-60. Persikabo mendapat momentumnya di setengah jam terakhir. Dan membuat tuan remah ketar-ketir karena bisa menyeploskan 2 gol balasan sampai menit ke-90.
Laga ini seharusnya menjadi pertandingan yang seru dan sangat menarik. Terutama jika menilik mentalitas anak Pesut Etam. Namun nama Agus Fauzan lebih menarik buat dibicarakan. Karena membuat sejumlah kontroversi.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra pun ikut angkat bicara soal kinerja sang wasit.
Komentar Pieter Huistra
“Wasit membuat banyak hal bagus, dia menjalankan pertandingan. Tapi dia membuat 2 atau 3 keputusan yang perlu kita diskusikan.Aku pikir (pelanggaran ke Fano) jelas penalti.”
“Kami telah mengalami situasi yang salah. Pertama, adalah penalti, bahkan mau skornya 3-0, atau 2-0, 1-0. Dia tak memberikannya karena kami akan unggul 3-0 di babak pertama.”
“Tapi harusnya dia memberikannya kalau dia profesional.”
“Dia melihat pelanggaran itu, tapi dia tidak memberikan penalti.”
“Juga soal kartu merah (Silverio), dia harusnya memberi kartu kuning. Silverio sungguh malang,” ujar Pieter usai laga. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
NUSANTARA5 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki