Kesbangpol Beri Edukasi Penyandang Disabilitas Agar Lebih Melek Politik

Guna meningkatkan peran dan partisipasi politik kaum disabilitas, Pemkab Kutim melalui Kesbangpol menggelar sosialisasi pendidikan untuk menyambut Pemilu serentak tahun 2024.

Kaum disabilitas menjadi kelompok yang sering diabaikan dalam perjalanan politik. Padahal undang-undang nomor 8 tahun 2016 telah menjamin hak-hak politik bagi penyandang disabilitas, termasuk salah satunya adalah memperoleh pendidikan.

Sejalan dengan hal itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur menggelar sosialisasi dan edukasi bagi penyandang disabilitas.

Agenda digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta, Rabu (8/11) dan dibuka oleh Hj. Sulastin selaku Staf Ahli mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Sulastin menyebut, sesuai UU Nomor 8 tahun 2016 pasal 28 ayat 2, terdapat hak politik bagi penyandang disabilitas.

“Kami memandang kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya kaum disabilitas dan tanggung jawabnya dalam berdemokrasi, khususnya di momen pemilu tahun 2024 nanti” sebutnya.

Sosialisasi ini membicarakan beberapa poin tentang pemilu yang menjadi tanggung jawab semua pihak, mengingat suksesnya pelaksanaan pemilu berkaitan dengan tanggung jawab bersama.

“Semua pihak dapat berkontribusi menciptakan pemilu yang ramah terhadap kaum disabilitas. Dengan begitu, kita dapat melahirkan generasi terbaik yang berkualitas dan kelak membawa bangsa ini kepada kemajuan seperti yang kita cita-citakan,” harapnya.

Sedikitnya terdapat 50 penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang hadir pada kegiatan tersebut, dengan pemateri dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim dan Bawaslu Kutim. (adv/adm/am)

ADVERTORIAL DISKOMINFO PERSTIK KUTAI TIMUR