OLAHRAGA
Ketika Andi Harun Menonton Borneo FC Layaknya Warga Biasa

Datang ke Stadion Segiri dengan mengenakan kaos oblong. Wali Kota Samarinda Andi Harun tampak begitu menikmati pertandingan Borneo FC versus Persis. Saking ekspresifnya, ia lebih terlihat sebagai warga biasa ketimbang wali kota.
Andi Harun tiba di Stadion Segiri Samarinda sekira setengah jam sebelum pertandingan. Tanpa pengawalan ekstra, Andi duduk seorang diri di pojok kanan depan area VVIP. Sesekali ia berbincang dengan tamu penting lainnya yang hadir.
Ketika pertandingan dimulai, Andi Harun, tidak layaknya seorang pemimpin daerah atau tamu penting lainnya. Yang menontonnya hanya duduk, ngobrol, sambil kucik-kucik ponsel.
Andi lebih banyak berdiri. Pantas dia mengambil posisi pojok depan. Rupanya agar ruang geraknya tak terbatas sekaligus tak mengganggu aktivitas di area VVIP. Pilihan yang cerdas.
Setengah jam pertama yang buruk bagi Borneo FC. Mereka tak berkutik dengan pressing ketat pemain Persis Solo. Dan setengah jam itu pula, Andi Harun menggerak-gerakkan tangannya seraya berteriak. Seolah ingin memberi tahu pemain cara bermain yang benar.
Ia jelas tahu tindakannya unfaedah. Tidak akan mengubah situasi. Namun tetap dia lakukan sebagai bentuk ekspresi. Menonton pertandingan sepak bola, memang normalnya seperti itu kan?
Saat Bustos membuat gol balasan, Andi tampak bersuka cita. Melompat gembira. Merayakan dengan penuh kelegaan.
Di babak kedua, aksinya tak jauh berbeda. Ia kembali berdiri, meneriaki pemain, bertepuk tangan, geram, lalu gembira lagi. Pria nomor satu di Pemkot Samarinda yang hadir hanya dengan mengenakan kaos oblong berwarna abu-abu itu. Benar-benar seperti maniak sepak bola. Ia menembus batasan seorang wali kota untuk berekspresi ria di pertandingan sepak bola.
“Ya, sangat terhibur. Saya memang menyukai olahraga sepak bola. Apalagi Borneo (FC) yang main, kita tonton bersama. Mendapat kemenangan.”
“Ekspresifnya itu, kadang-kadang … kesel. Kadang penasaran, kenapa aliran bolanya harus begini. Kemudian positioning pemain (tidak bagus). Tapi mungkin karena faktor stamina.”
“Tapi saya salut sama coach (Milomir) dan pemain. Karena menerapkan permainan aliran bola disertai dengan pressing. Sehingga berbuah kemenangan pada malam hari ini,” ujar Andi Harun, Minggu (28/8) malam.
Di pertandingan malam itu, ada 9 ribu lebih warga Samarinda yang memadati Stadion Segiri. Ini jumlah penonton terbanyak pada pertandingan kandang Borneo FC di BRI Liga 1-2022/2023. Namun belum jumlah maksimal yang bisa ditampung Stadion Segiri. Karena kapasitas penuhnya mencapai 16 ribu penonton.
Ke depan, Andi Harun meminta pada warganya untuk sama-sama memadati Stadion Segiri. Untuk memberi identitas bahwa sepak bola Samarinda juga ngeri. Dan tentunya, dukungan itu relevan dengan upaya Borneo FC Samarinda di kompetisi Liga 1. Yang kian tahun, terus menunjukkan tren kenaikan walau perlahan.
“Saya berharap masyarakat Samarinda terus memberikan dukungan pada Borneo. Dan bisa datang ke stadion, memenuhi stadion. Agar sepak bola ini, kita memiliki semua.”
“Dan semakin tinggi dukungan masyarakat, maka pasti Borneo akan makin maju dan kita doakan semoga bisa juara Liga 1 musim ini,” tutupnya.
Kita aamiin-in aja ya, doanya Pak Wali Kota. Kapan-kapan kalau senggang, nonton di Segiri lagi ya, Pak. (DRA)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025