EKONOMI DAN PARIWISATA
‘Kiblat’ Umat Hindu Indonesia Ada di Kukar, tapi Kurang Terekspos

Menurut Bunga Cantika, Kukar memiliki banyak potensi wisata yang belum terekspos maksimal. Seperti pusat peribadahan umat Hindu Indonesia, yang terletak di Muara Kaman.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki begitu banyak destinasi wisata. Tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Termasuk di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Pesona dan keunikannya tersebar di berbagai kecamatan. Ada wisata alam, pesisir, edukasi, sejarah, religi, hingga kebudayaan.
Namun menurut Dara Persahabatan Kutai Kartanegara 2023 Nur Bunga Dwi Cantika. Banyak dari potensi itu belum berkembang karena beberapa hal. Semisal, Kukar punya wisata religi yang merupakan kiblat umat Hindu tertua di Indonesia. Merupakan hasil peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai Martadipura, letaknya di Desa Brubus, Kecamatan Muara Kaman.
“Biasanya orang Hindu, dari luar daerah ibadah di Muara Kaman. Jadi semacam pusat spiritual atau religi mereka ada di sana, banyak juga yang ibadah dari luar,” jelas Bunga belum lama ini.
“Tapi mungkin belum terekspos ya, jadi banyak juga yang belum tahu. Padahal bagus kan kalau bisa ngerasain vibesnya,” tambahnya.
Lanjut Bunga, di Ibu Kota Kukar: Tenggarong. Juga ada Museum Mulawarman, yang menyimpan kalung uncal. Bukti peninggalan kerajaan karena merupakan atribut dari Kerajaan Kutai Martadipura (mulawarman). Yang digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara.
“Itu kalungnya cuma ada dua di dunia. Satu di India satunya di Tenggarong gitu. Jadi kalau dicari atau diulik banget, Tenggarong sekaya itu.”
Bunga juga menyebut alternatif wisata lain seperti Planetarium, atau wisata alam yang lekat dengan sejarah, ada Pulau Kumala. Atau Air Terjun Perjiwa. Dan masih banyak lagi destinasi wisata yang ada di Kukar.
Namun menurut Bunga, akses untuk wisatawan bisa menyusuri atau mengelilingi berbagai destinasi wisata di Kukar dalam satu waktu masih terbilang cukup sulit. Sebab antara lokasi satu dengan lokasi lainnya memiliki jarak yang cukup jauh.
Bunga melihat penting untuk sarana penunjang seperti jalur wisata yang nyaman dan tidak rusak. Atau bahkan ada alat transportasi khusus untuk mengunjungi area wisata di Kukar.
“Kita ini lumayan jauh, jadi mungkin satu hari itu enggak puas gitu loh. Satu hari menyusuri Kutai Kartanegara. Kayaknya Butuh waktu tiga empat harian deh untuk bisa eksplor ke seluruh tempat,” pungkasnya. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
RIRU Kaltim Fokus Hilirisasi dan Industri Hijau, Investor Tak Perlu Lagi Bingung
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pengguna Pintu Earn Naik 50%, Program Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang