SOSOK
Kisah Arif Noor Gunawan; Duta Wisata Kaltim 2023 yang Dulunya ‘Penakut’

Arif Noor Gunawan tumbuh sebagai remaja yang ‘penakut’. Krisis kepercayaan dirinya parah. Dia coba melawan dirinya dengan terjun di modelling. Lalu beranjak ke Duta Wisata Samarinda, dan kini Kaltim. Tapi untuk sampai sini, Arif punya banyak cerita.
Sabtu, 30 September 2023 malam. Arif dan Nadya Pradita menanti gusar. Nama siapa yang akan diumumkan sebagai Duta Wisata Kaltim 2023. Setelah rangkaian kegiatan di karantina, dan melihat kandidat dari daerah lainnya. Pasangan asal Samarinda itu sempat tak yakin menang, tapi ingin menang.
Brughhhhhpyar! Ini bukan gelas kaca yang pecah. Tapi gambaran suasana hati Arif dan Nadya. Mereka menang. Ditetapkan sebagai Duta Wisata Kaltim 2023. Bersama Aji Khalida Zia dari Paser sebagai Putri Pariwisata Kaltim 2023.
Gelar ini adalah kebanggaan. Buah perjuangan panjang. Sekaligus menjadi beban tanggung jawab. Karena selama setahun ke depan, atau bahkan seterusnya. Mereka membawa nama kepariwisataan Bumi Etam di pundak mereka.
Se-simple, ketika ditanya, “Kalo di Samarinda, wisatanya apa saja ya?” Nah, Duta Wisata tentu tak bisa menjawab, “Nggak tahu.” “Nggak ada yang menarik.” Dan sebagainya. Itu baru persoalan destinasi, sub sektor di pariwisata ini bejibun.
Mahasiswa Ilkom Unmul
Arif Noor Gunawan, anak bungsu dari 2 bersaudara. Dibesarkan oleh sosok ibu single parent. Sang ibu adalah idolanya. Wanita yang menjadi alasan Arif melawan berbagai kekurangannya.
Pria 20 tahun itu aslinya tidak memiliki latar belakang pariwisata yang kuat. Dia kini bahkan sedang mengampu pendidikan S1 di Universita Mulawarman (Unmul). Mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Kalau merelevansikan kuliah dan pekerjaan. Ilkom ini beririsan dengan profesi sebagai Humas atau Jurnalis.
Menjalani peran Dutwis sambil berkuliah tentu tak mudah baginya. Tak jarang jadwalnya bentrok. Dalam situasi itu, Arif harus memilih. Mana yang kudu dikorbankan.
Beruntung, kampus mendukung kiprahnya sebagai Dutwis. Arif sering mendapat izin atau dispensasi saat harus hadir di acara kepariwisataan.
Krisis Kepercayaan Diri
Sejak kecil hingga remaja, Arif bisa dibilang ‘mengidap’ krisis kepercayaan diri. Dia selalu takut saat akan mengambil keputusan. Terlalu banyak mikir.
Lama-kelamaan, Arif tersadar. Dia tak akan ke mana-mana dengan sikap penakutnya itu. Dia harus berani bicara, tampil, membuat keputusan. Kemauan ini yang kemudian mengantarkannya bergabung ke agensi model.
“Jadi harus berani ambil keputusan. Harus berani bertanggung jawab atas apa yang sudah saya ambil.”
“Buat cari keberanian diri saya join agensi model di samarinda. Saat ini sudah dua tahun. Dan masih tergabung. Dari sana lumayan pede. Meski belum sepenuhnya. Tapi better lah,” ungkap Arif kepada Kaltim Faktual pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Arif cerita, awal mula bergabung dengan agensi model. Karena mendapat tawaran. Ketika itu dia yang baru masuk kuliah di Unmul dianggap berpotensi untuk terjun ke dunia model. Dan ternyata benar.
Belajar Pariwisata
Dari model, dia mendapat kesempatan untuk mengikuti pemilihan Duta Wisata Samarinda 2022. Ini adalah bukti kalau Arif sudah punya kepercayaan diri. Karena saat mendaftar, dia belum banyak tahu soal industri pariwisata.
Baru saat masa karantina, dia belajar habis-habisan. Pengetahuan barunya, ditambah dengan skill komunikasinya. Membuat dia menjadi pemenang di ajang tersebut.
Namun menjadi Dutwis, awalnya tak semudah yang ia bayangkan. Arif harus mendapat banyak cemoohan karena badannya yang dianggap kurang ideal.
“Saya juga sempat kena mental, karena dikatain nggak cocok jadi duta dan lainnya. Apalagi badan saya kan agak kurus. Suka dikatain, duta kok kurus.”
Namun laki-laki 20 tahun itu sadar kalau ia tak bisa mengontrol setiap omongan orang. Apalagi orang tersebut tidak melihat bagaimana perjuangan dan perjalannnya menjadi Duta Wisata.
Value Duta Wisata Bukan cuma Fisik
Ia akhirnya menemukan ramuan untuk melangkah maju dengan pede. Yaitu, pemahaman bahwa menjadi Duta Wisata itu bukan cuma modal tampang dan fisik. Namun gagasan, ide kreatif, realisasi kontribusi ke daerah. Itu value sesungguhnya dari seorang Dutwis. Meski begitu, dia tidak ngeyel. Arif terus berusaha memperbaiki fisiknya.
“Proses jatuh bangun jadi perfeksionis. Saya beberapa kali nge-gym cuma belum rutin jadi belum banyak perubahan. Saya susah makan juga orangnya. Sudah coba suplemen tapi masih belum juga. Tapi saya pasti fight meningkatkan berat badan. Karna tuntutan body goals tadi.”
“Jadi itu bukan halangan. Itu tergantung pribadi, mau berubah atau tidak.Kalau nggak coba nggak bakal tau bisa jalanin itu atau engga. Kan setiap masalah ada solusi. Karena banyak ilmu yang didapatkan dengan jadi duta. Banyak bangun relasi juga,” ungkapnya.
Pada akhirnya, Arif Noor Gunawan berterima kasih pada semua orang yang telah mendukungnya. Baik dari keluarga, terutama ibu dan kakaknya. Sahabat, rekan, sampai teman online-nya.
Quotes by Arif Noor Gunawan
Arif Noor Gunawan dan Nadya Pradita kini tengah ‘bekerja’ memajukan pariwisata Kaltim. Dengan cara mereka. Baik di acara resmi, maupun inisiatif pribadi. Jika ada yang menjadikan langkahnya sebagai contoh, ia meminta agar ‘bab’ berani ambil keputusan, coba dulu saja biar tahu hasilnya. Adalah virus yang ingin dia tularkan.
Soal Duta Wisata, ada quotes yang melekat di benak Arif. Bahwa esensi menjadi Dutwis itu adalah semangat kontributifnya.
“Jikalau mau jadi duta yang biasa-biasa saja, selebgram juga bisa. Tapi jika mau jadi duta yang luar biasa harus bisa kontribusi buat daerah masing-masing.”
“Jadi kalau jadi duta apa sih yang harus bisa diberikan. Kalau mau cuma hadiri acara dan lain-lain, selebgram juga bisa. Tapi konotasinya kita duta, kita yang menjadi ujung tombak ide kreatif. Masukan dari manapun, nanti kita bantu sounding ke pihak dinas,” kunci Arif. (dra)
Reporter: Khairus Nisa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Jelang Ramadan Warga Tak Perlu Panik, Stok Daging dan Telur di Kaltim Masih Aman
-
HIBURAN3 hari yang lalu
Hidupkan Gairah Literasi, Ruang Sastra Kaltim Rilis Buku Baru, Akhir Pekan Ini!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Skenario Pemerintah Bayar Tukin Bikin Diskriminasi, Koalisi Dosen Unmul Samarinda Tuntut ‘Tukin for All’
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
DPRD Samarinda Soroti Operasional Stadion Segiri, Sumber PAD atau Beban Baru?
-
PARIWARA3 hari yang lalu
Keunggulan Ini Bikin AEROX ALPHA Semakin Stabil dan Lincah Saat Dikendarai
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Distribusi LPG 3 Kg Hanya Sampai Pangkalan, Sub-Pangkalan Belum Tersedia
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Tinjau Terowongan Selili, Wapres Gibran Minta Proyek Selesai Tepat Waktu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Panitia Maratua Run 2025 Matangkan Persiapan