OLAHRAGA
Komentar Lengkap Pieter Huistra Setelah Borneo FC Tahan Imbang Bali United, “0-0 Tak Masalah, Itu Bagus”

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra merasa timnya memiliki kans yang lebih untuk memenangkan pertandingan. Walau mengaku tak kecewa karena hanya meraih hasil imbang.
Laga Bali United kontra Borneo FC Samarinda pada Sabtu malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta berakhir dengan kedudukan 0-0. Laga berlangsung panas, namun tak banyak peluang besar tercipta. Total hanya ada 6 tembakan ke arah gawang. Empat milik tuan rumah, 2 lainnya milik Pesut Etam.
Hasil ini tidak menguntungkan tim manapun. Karena Championship Series tak menganut sistem gol tandang. Tapi setidaknya, Pasukan Samarinda punya modal cukup bagus di laga berikutnya yang berlangsung di hadapan suporter sendiri.
Komentar Pieter Huistra
Usai laga, pelatih Borneo Pieter Huistra memberi sedikit komentar tentang laga ini, dan rencananya di leg kedua.
“Di laga tandang ini, selalu bagus untuk menjaga tidak kebobolan. Bali mempunyai beberapa peluang, begitupun kami. Tapi sangat jelas jika kedua tim tak terlalu mengambil banyak risiko, kedua tim mencoba untuk menjaga keseimbangannya.”
“Saya rasa ini juga ini (laga) yang panas juga. Kalian bisa melihat para pemain juga lelah dan agak sedikit melamban, terutama di babak kedua. Kami mencoba untuk bermain, terutama ketika kami bermain melawan 10 pemain. Kami rasa kami perlu sedikit menekan, kami seharusnya membuat lebih banyak peluang. Tapi, hasilnya 0-0.”
Ubah Stategi?
Seorang wartawan bertanya, “Selain unggul dalam jumlah pemain, cara bermain Borneo pun tidak banyak berubah. Masih terus mengandalkan serangan dari sisi sayap. Kenapa tidak ada upaya untuk bermain kombinasi antara half space atau ruang bertanding?”
Pieter lantas menjawab, “Kami mengubah permainan. Jika kamu melihat baik-baik di pertandingan. Kami melakukan perubahan, kami memasukan striker tambahan di samping Felipe.”
“Jadi, kami melakukan perubahan (taktik). Tapi, lebih baik melakukan serangan dari samping, kami punya (peluang) yang baik (dari proses itu), Felipe mempunyai peluang besar, dia hampir mencetak gol.”
“Jadi tentu saja kami melakukan perubahan. Kami menarik 1 midfielder keluar dan menaruh gaya menyerang di lapangan. Tapi, pada akhirnya, Bali dengan 10 pemainnnya termasuk dengan kipernya bisa menahan gol.”
“Kami juga harus berhati-hati, terutama dengan counter attack. Jadi, 0-0 untuk saat ini. Kami akan menuju ke pertandingan selanjutnya dan levelnya akan sepenuhnya baru dan segar. Dan ini juga akan menjadi pertandingan terakhir.”
“Kami berharap di musim yang panjang ini, kami memulainya di tahun 2023 tanggal 19 Mei. Jadi kami berjalan selama setahun dan ini sangatlah panjang. Tapi, kami masih bermain untuk memperebutkan peringkat tiga. Lebih baik bermain untuk sesuatu daripada untuk hal yang tak ada,” lanjut Pieter Huistra.
Pieter Huistra Senang dengan Hasil Imbang?
“Dengan hasil 0-0 tak masalah, itu bagus. Jadi kami harus menyelesaikannya dengan menang di kandang. Tapi, jika kamu bermain dengan imbang, kamu harus membuat lebih banyak peluang dan membuat gol. Itu akan lebih baik.”
“Ibu saya selalu berkata bahwa kami harus bahagia dengan apa yang kami miliki. Dan, itu yang saya lakukan dan saya coba lakukan. Satu kali lagi untuk membuat mereka siap untuk pertandingan selanjutnya,” imbuh pelatih asal Belanda. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA5 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA4 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA2 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi