BALIKPAPAN
Komisi III DPRD Balikpapan Minta Infrastruktur dan Layanan Transportasi Massal Ditingkatkan

Komisi III DPRD Kota Balikpapan meminta agar infrastruktur dan layanan transportasi massal bisa ditingkatkan. Agar kenyamanan warga di jalan, tidak macet seperti kota-kota besar lainnya.
Arus lalu lintas Balikpapan kian padat saban tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk dan hadirnya IKN jadi persoalan. Kemacetan sering terjadi. Yang kerap menjadi keluhan warga. Transportasi massal diharapkan jadi solusinya, agar mengurangi jumlah kendaraaan di jalan.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Yusri pun mendorong agar pemkot melalui Dinas Perhubungan untuk terus mengembangkan berbagai program strategis dalam rangka mendukung kemajuan kota.
“Kami mengapresiasi program Balikpapan Terang dan layanan transportasi massal Balikpapan City Trans (BCT) yang sudah berjalan, namun masih memiliki ruang untuk peningkatan,” ucapnya, kepada media, Rabu 8 Januari 2025.
Ia pun menyarankan agar Dishub memperhatikan kebutuhan penerangan jalan di kawasan pemakaman, terutama untuk memudahkan proses pemakaman yang sering dilakukan pada malam hari.
Meskipun beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) telah dilengkapi dengan penerangan, ia menilai masih ada area yang memerlukan tambahan Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Kami minta Dishub untuk menambah PJU di kawasan pemakaman. Dengan banyaknya pemakaman yang dilakukan malam hari, penerangan yang cukup sangat penting. Kami berharap pemerintah kota bisa menambahnya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa program Balikpapan Terang yang merupakan salah satu program unggulan Wali Kota Rahmad Mas’ud. Yang bertujuan untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi masyarakat, dan perlu terus didukung agar lebih efektif.
Selain itu, terkait dengan penyediaan layanan BCT, Yusri mengungkapkan bahwa transportasi massal ini sangat membantu masyarakat dalam mengurangi kemacetan di kota.
Menurutnya, dengan proyeksi jumlah penduduk yang akan meningkat hingga 1 juta orang, angkutan massal akan menjadi solusi yang sangat dibutuhkan.
“BCT sangat bermanfaat dalam mengurangi kemacetan. Ke depan, dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, transportasi massal akan semakin vital untuk mobilitas warga,” imbuhnya.
Komisi III juga mengusulkan agar tarif BCT untuk kalangan lansia dan pelajar dapat dibedakan dengan penumpang umum.
Misalnya, tarif untuk pelajar dan lansia yang saat ini sebesar Rp4.500, dapat disesuaikan menjadi hanya Rp2.000.
“Kami ingin tarif BCT lebih terjangkau bagi pelajar dan lansia. Ini akan sangat membantu meringankan biaya transportasi bagi kelompok-kelompok tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Komisi III DPRD juga mengusulkan agar armada BCT diperbanyak, terutama untuk wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau, seperti Balikpapan Utara, Timur, dan Barat.
“Penambahan armada dan koridor baru diharapkan dapat mencakup seluruh area Balikpapan, sehingga seluruh warga kota dapat memanfaatkan layanan tersebut,” lanjutnya.
Dengan berbagai usulan tersebut, Komisi III berharap agar Dishub Balikpapan dapat terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. (rie/kk/am)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai