SAMARINDA
Siswa Baru di Samarinda Ikuti MPLS, Orang Tua Tak Perlu Menunggu Anaknya

Hari ini, seluruh siswa baru di Samarinda memulai hari pertamanya masuk sekolah. Mengikuti masa pengenalan dengan Kurikulum Merdeka. Para orang tua tak perlu lagi menunggu anaknya hingga pulang sekolah.
Setelah melalui masa libur panjang dan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), hari pertama sekolah di tahun ajaran baru 2024/2025 akhirnya tiba. Seluruh sekolah dari TK, SD, SMP, SMA, mulai menjalankan masa orientasi.
Para siswa baru, diarahkan untuk mengenal sekolah melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama beberapa hari. Sebelum kemudian belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
Semarak masuk sekolah tak hanya disambut oleh para siswa. Namun juga orang tua, juga guru dan pihak sekolah. Berbagai sekolah menerapkan kurikulum merdeka. Termasuk di Kota Samarinda.
Kepala TK Kartika V-11 Samarinda Eka Herliana menyebut mulai aktif menggunakan Kurikulum Merdeka pada tahun ini. Dengan memberikan kebebasan terhadap anak, namun tetap membimbing dan mengarahkan.
“Kami mempertahankan ekskul drum band dan baris-berbaris. Pelatihnya langsung dari korem, itu nilai plus kita. Di awal Agustus kita akan latihan perdana,” jelasnya Senin, 15 Juni 2024.
Eka mencatat, tahun ini pihaknya menerima 71 siswa. Dalam satu kelas, ada 2 orang guru. Para guru di sana sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi murid baru bahkan sejak masa libur sekolah.
Orang Tua Tak Perlu Menunggu
Eka berharap, para orang tua dapat mempercayakan anaknya di sekolah untuk belajar. Sehingga tidak perlu menunggu sampai pulang sekolah. Namun Eka masih memberi kelonggaran selama sepekan.
“Imbauan untuk orang tua siswa, anak-anak sudah pintar dan mandiri, harapannya jangan ada lagi orang tua yang menunggu anaknya di sekolah. Dan tolong percayakan kami guru-guru di sekolah.”
“Tapi seminggu pertama tahun ajaran baru ini kami berikan kelonggaran untuk orang tua siswa dapat menyesuaikan, setelahnya tolong untuk jangan menunggu di sekolah,” pungkasnya.
Selain itu, semarak hari baru juga terjadi di SMPN 7 Samarinda. Ratusan siswa dengan baju SD, mengenali lingkungan baru pada tingkat yang lebih tinggi; SMP. Belum menggunakan seragam putih biru.
Diikuti sebanyak 301 siswa yang baru lulus SD. Mereka akan melewati masa orientasi selama 3 hari ke depan dengan menggunakan kurikulum merdeka. Setelahnya mereka resmi menjadi siswa SMP dengan seragam baru.
Guru TIK SMP N 7 Samarinda Dian Fitriani menyebut jadwal masuk dan pulang sekolah sudah ditentukan dan sudah diberitahukan. Sehingga orang tua bisa menjemput siswanya sesuai jadwal. Tak perlu menunggu hingga pulang.
“Ini pulangnya jam 13.00, jadi orang tua bisa jemput jam segitu. Nggak perlu menunggu. Kalau masih SD ya mungkin dimaklumi, tapi ini anak sudah SMP, sudah mulai belajar mandiri,” katanya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
NUSANTARA4 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025