Connect with us

SAMARINDA

KPU Samarinda Upayakan Partisipasi Pilkada Tahun Ini Meningkat, Minimal Menyamai Pemilu 2024

Diterbitkan

pada

KPU Kota Samarinda paparkan data partisipasi pilkada sebelumnya. (Nisa/Kaltim Faktual)

Hanya separuh warga Samarinda yang ikut memilih pada Pilkada 2020. Termasuk yang terendah se-Kaltim bakan kalah dari Mahulu. KPU gencarkan sosialisasi mulai bulan ini, mereka mengejar peningkatan, minimal angkanya sama dengan Pemilu lalu.

Tak lama berselang setelah Pemilu 2024 pada Februari lalu. Euforia Pesta Demokrasi kembali terasa. Karena November nanti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan berlangsung. Termasuk di Kaltim.

Warga Kaltim bakal memilih gubernur dan wakil gubernur juga wali kota dan wakil wali kota, atau bupati dan wakil bupati. Sejauh ini sejumlah bakal calon yang akan berkontestasi sudah mulai tampak.

Di Ibu Kota Kaltim, tahapan Pilkada 2024 sendiri telah berlangsung. Beberapa bulan menjelang hari pencoblosan, para panitia kini tengah mendatangi rumah warga satu persatu, untuk melakukan pemutakhiran data pemilih.

Di sisi lain, KPU Kota Samarinda juga berupya untuk meningkatkan partisipasi warga dalam pilkada. Sebab, berkaca dari Pilkada 2015 fan 2020, tingkat partisipasi pemilih di Samarinda masih sangat rendah.

Parisipasi Pemilu Samarinda Rendah

KPU mencatat 2015 partisipasi pemilih 49,17  persen. Sementara pada 2020 hanya di angka 52,26 persen. Jika dihitung, hanya sekitar 301.555 pemilih di Samarinda dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 576.981.

Anggota KPU Kota Samarinda Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Yustiani bahkan menyebut, Kota Samarinda termasuk partisipasi pemilih paling rendah se-Kaltim.

“Di tahun 2020, kita peringkat paling akhir. Bahkan kalah sama Kabupaten Mahulu. Ini jadi perhatian kami. Tahun ini harus meningkat,” jelasnya baru-baru ini.

Yustiani mencatat, partisipasi warga Kota Samarinda dalam Pemilu 2024, jumlahnya sudah meningkat. Sekitar 78 persen, meski belum bisa menuhi target nasional 81 persen. Namun baginya itu sudah lumayan.

“Saya pribadi, di pilkada nanti,  angkanya bisa sampai 78 persen saja sudah syukur, mininal menyamai Pemilu 2024,” tambahnya.

KPU Kencangkan Sosialisasi

Yustiani menyebut beberapa upaya yang akan dilakukan oleh pihaknya dalam meningkatkan partisipasi pilkada. Dimulai dari penguatan kelembagaan di KPU itu sendiri hingga sosialisasi menggunakan berbagai cara.

Para petugas yang turun langsung ke lapangan, sembari mendata, bisa melakukan pendekatan dengan pihak RT atau menjalin komunikasi dengan warga. Ya, mengajak warga untuk memilih ke TPS November nanti.

“Petugas dibentuk, dari KPPS, PPK, Pantarlih, jadi garda terdepan mensosialisasikan pilkada 2024 sampai tingkatan terbawah. Basisnya RT, bisa berkomunikasi dengan RT dan masyarakat setempat.”

“Lalu memperkuat komunikasi dan keterbukaan informasi. Kami punya website, Instagram, Facebook, hingga YouTube,” tambah Yustiani.

Pihaknya juga akan melakukan strategi sosialisasi politik dimulai pada bulan Juli ini. Juga mulai menggencarkan sosialisasi tatap muka, ke berbagai pihak. Seperti organisasi masyarakat, kampus,lapas, dan lainnya.

“Kami juga akan menggandeng berbagai media untuk melakukan sosialisasi,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.