Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Lantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!

Published

on

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud baru saja melantik 91 pejabat baru di jajaran Pemprov. Ia berpesan kepada ASN tersebut agar bekerja dengan baik dan tidak lelet. Terutama dalam mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yakni Gratispol dan Jospol.

Gerbong mutasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali bergerak jelang tutup tahun. Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud, secara resmi melantik dan mengambil sumpah 91 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin 22 desember 2025.

Pelantikan ini menyasar berbagai tingkatan, mulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, hingga Pengawas. Bagi Gubernur Kaltim, pelantikan tersebut bukan sekadar seremoni bagi-bagi kursi, melainkan strategi “gas pol” untuk memperkuat mesin birokrasi.

Wajah Baru di Pos Strategis

Dari total 91 pejabat yang dilantik, sorotan utama tertuju pada tujuh nama yang kini menduduki kursi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II). Posisi ini memegang peranan vital dalam eksekusi kebijakan daerah. Berikut daftarnya:

  • Ir. Siti Farisyah Yana, M.Si – Staf Ahli Bidang II
  • Muhaimin, ST, MT – Kepala Bappeda Kaltim
  • Ir. Hj. Lisa Hasliana, M.Si – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
  • Fahmi Himawan, ST, MT – Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH)
  • Buyung Dodi Gunawan, ST, MM – Kepala Pelaksana BPBD Kaltim
  • Joko Istanto, SP, M.Si – Kepala Dinas Lingkungan Hidup
  • Yusliando, ST – Kepala Dinas Perhubungan

Sementara itu, 84 pejabat lainnya mengisi pos Administrator dan Pengawas untuk memperkuat lini teknis operasional.

Tagih Komitmen GratisPol dan JosPol

Dalam arahannya, Gubernur Harum tidak basa-basi. Ia menekankan bahwa tantangan di tahun 2026 menuntut kecepatan. Ia secara khusus mewanti-wanti jajarannya untuk memastikan program andalan GratisPol dan JosPol bukan hanya jadi jargon kampanye, tapi benar-benar mendarat ke masyarakat.

“Program-program ini bukan sekadar janji, tetapi komitmen yang harus diwujudkan,” tegas Gubernur.

Ia pun meminta para pejabat baru untuk membuang budaya kerja lama yang kaku dan lambat. ASN Kaltim dituntut lincah, adaptif, dan solutif.

“Setiap jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat Kalimantan Timur,” ujarnya.

Solidaritas untuk Sumatera

Di tengah euforia pelantikan, Gubernur juga menyisipkan pesan kemanusiaan. Ia mengajak seluruh ASN tidak menutup mata terhadap bencana yang sedang menimpa saudara sebangsa di Sumatera. Baginya, empati adalah bagian dari DNA pelayan publik.

“ASN adalah perekat bangsa. ASN harus hadir secara tanggap, berkeadaban dan berperan aktif dalam situasi apa pun,” pesannya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengingatkan bahwa tidak ada “superman” dalam birokrasi, yang ada adalah “superteam”. Kolaborasi lintas sektor adalah harga mati.

“Keberhasilan pembangunan Kalimantan Timur hanya dapat tercapai melalui kerja tim yang solid. Jadilah pemimpin yang melayani, tidak anti kritik, dan selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.