Connect with us

KUTIM

Legislator Kutim Minta Semua Pihak Ciptakan Investasi Kondusif

Diterbitkan

pada

Legislator Kutim Agusriansya Ridwan. (Kaltim Faktual)

Legislator Kutim Agusriansya Ridwan meminta semua pihak untuk menciptakan investasi yang kondusif di Kutim. Selain soal kemudahan birokrasi, juga soal kepastian hukum hingga tak adanya konflik. Utamanya dalam sektor pertambangan.

Hal tersebut disampaikan saat hearing terkait persoalan sengketa lahan di Desa Pengadan antara kelompok tani dengan perusahaan, belum lama ini.

Anggota DPRD Kutim, Agusriansya Ridwan, menyoroti soal dampak sengketa yang terjadi. Di mana bisa menciptakan investasi yang tidak kondusif di Kutim.

Ia bicara tantangan dalam menciptakan investasi yang kondusif dalam sektor pertambangan. Hal ini harus dipahami semua pihak.

Ia menegaskan bahwa kebanyakan perusahaan tidak selalu memiliki persiapan yang lengkap secara yuridis dalam melaksanakan tugas di lapangan. Hal ini bisa jadi masalah konflik yang mengakibatkan iklim investasi terganggu.

“Karena itu penting bagi kita untuk mencari solusi yang tidak merugikan pihak manapun dalam konteks ini,”

“Pertemuan ini adalah kesempatan bagi kita untuk mencari win-win solution dalam persoalan yang ada,” katanya, dalam hearing di Ruang Hearing DPRD Kutim, Senin 10 Juni 2024.

Ia menekankan bahwa penyelesaian konflik tidak harus melibatkan terlalu banyak pihak, terutama apabila ada kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Pihaknya juga menyoroti pentingnya langkah-langkah strategis dalam menangani persoalan pertambangan, tanpa memperpanjang pertikaian yang terjadi.

Menurutnya, hal ini tidak hanya penting dalam konteks investasi dan pertambangan, tetapi juga dalam memastikan kestabilan dan ketahanan negara secara umum.

“Dalam hal ini, kita harus berupaya mencari solusi tanpa terlalu memperpanjang pertikaian yang ada,” tegasnya.

Ia juga berharap dan meminta kepada pihak aparat, agar bisa memitigasi konflik antara masyarakat dengan perusahaan. Dengan mitigasi yang yang dapat mencegah terjadinya konflik.

“Tidak perlu terlalu jauh terlibat, jika ada kemungkinan penyelesaian damai yang dapat dicapai oleh kedua belah pihak. Langkah-langkah strategis dan bijaksana harus diambil untuk menjaga stabilitas dan kedamaian,” pungkasnya. (han/am)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.